JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, penambahan kasus positif Covid-19 mingguan menurun tajam pada pekan ini.
Pada pekan sebelumnya, penambahan kasus Covid-19 mingguan mencapai 79.525. Angka ini merosot menjadi 59.629 kasus di minggu ini.
Wiku menyebut, penurunan ini merupakan yang paling drastis selama pandemi.
"Penurunan penambahan kasus di minggu ini cukup besar dibandingkan minggu sebelumnya yaitu 25 persen. Penurunan ini adalah penurunan drastis yang pernah terjadi dalam kurun waktu satu minggu selama pandemi," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: Jumlah Testing Covid-19 Turun, Menkes Sebut Efek Libur Panjang
Menurut Wiku, ada sejumlah hal yang menyebabkan penambahan angka positif mingguan menurun drastis, salah satunya penurunan jumlah tes Covid-19.
Wiku mengakui bahwa pada pekan ini angka testing merosot tajam.
"Seperti yang kita ketahui di minggu ini terjadi penurunan testing yang cukup drastis, bahkan mematahkan rekor ketercapaian target WHO selama 5 minggu berturut-turut sejak minggu ke-2 Januari," ujarnya.
Dari catatan tersebut, kata Wiku, terbukti bahwa jumlah testing sangat memepengaruhi besar kecilnya penambahan kasus Covid-19.
Oleh karenanya, ia meminta agar upaya testing, tracing, dan treatment (3T) terus ditingkatkan untuk menekan angka penularan.
Baca juga: Jumlah Testing Covid-19 Turun, Epidemiolog: Janji Penguatan 3T Sebatas Wacana
"Kita dapat mengambil pelajaran bahwa upaya 3T ini harus dilakukan secara konsisten, terus-menerus, dan merata di seluruh wilayah di Indonesia," kata Wiku.
Adapun menurut data Satgas Penanganan Covid-19, per Kamis (18/2/2021) pemerintah total telah memeriksa 10.188.747 spesimen terkait Covid-19 dari 6.767.226 orang.
Sementara, selama Rabu (17/2/2021) hingga Kamis hari ini, ada 24.248 spesimen dari 22.556 orang. Sebagai catatan, satu orang bisa diambil atau diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.