Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Lansia Dinilai Bisa Turunkan Angka Kematian Covid-19

Kompas.com - 13/02/2021, 15:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Syaraswati Hadinegoro mengatakan, langkah pemerintah untuk melakukan vaksinasi terhadap lansia merupakan hal yang menggembirakan.

Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kata dia, jumlah tenaga kesehatan berusia 60 tahun ke atas yang divaksinasi mencapai 11.603 orang di seluruh Indonesia.

"Kalau kembali melihat hasil survei, para lansia ini sangat semangat dalam hal penerimaan vaksin. Lansia terutama para tenaga kesehatan, masih banyak yang aktif sehingga perlu dilindungi," kata Sri dalam keterangan tertulis, Jumat (12/2/2021).

Baca juga: Sudah Divaksinasi Covid-19, Nakes Lansia di Tangerang Disebut Tak Rasakan Efek Samping

Lanjutnya, secara epidemiologi, perkembangan penyakit Covid-19 dapat dilihat dari angka kejadian dan kematian.

Jika dilihat, untuk lansia jumlahnya sekitar 10 persen dari total yang terkena Covid-19 di Indonesia.

"Tetapi jika melihat angka kematian, hampir 50 persen lansia yang terkena Covid-19 meninggal," tambahnya.

Berkaca pada hal tersebut, ia kembali mengingatkan bahwa salah satu tujuan vaksinasi Covid-19 adalah menurunkan angka kematian.

Dengan demikian, kata dia, tepat sekali jika lansia menjadi salah satu prioritas dalam program nasional vaksinasi Covid-19 yang diberikan gratis oleh pemerintah.

"Supaya angka kematian turun. Tetapi satu hal yang perlu diperhatikan adalah semakin tua, maka perlu semakin berhati-hati karena potensi komorbidnya bisa lebih banyak," terang Sri.

Oleh karena lansia rentan akan komorbid, ia mengingatkan kepada para lansia yang akan divaksinasi untuk terus mempersiapkan diri dengan menjaga fisik luar dan dalam.

Sebab, menurutnya fisik bisa terlihat sehat dan tidak ada komorbid jika dilihat dari luar. Maka, ia mengatakan bahwa screening akan lebih ketat terhadap lansia yang akan divaksinasi.

"Terkait komorbid maka perlu diperhatikan obat-obatan yang biasa dikonsumsi supaya saat divaksinasi kondisi betul-betul fit. Keluarga juga perlu menemani," ungkap dia.

Kemenkes mengumumkan memulai program vaksinasi tenaga kesehatan (nakes) lansia pada Minggu (7/2/2021).

Baca juga: Tak Semua Lansia Bisa Divaksinasi Covid-19, Begini Aturannya

Langkah tersebut diambil setelah Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization) terhadap vaksin Covid-19 Sinovac untuk kelompok lansia.

Vaksinasi perdana bagi nakes lansia diketahui mulai terlaksana pada Senin (8/2/2021). Pemerintah memprioritaskan nakes lansia karena adanya risiko ganda yaitu profesi rawan terpapar Covid-19 dan kerentanan karena usia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com