Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ungkap Alasannya Bergabung dengan PDI-P

Kompas.com - 12/02/2021, 22:27 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP-P), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan alasannya memilih bergabung dengan partai berlambang moncong putih itu.

Ahok menyebut, alasan utamanya yakni Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri yang menurutnya selalu menilai seorang kader dari kemampuannya bekerja.

Megawati, menurut Ahok, tidak memikirkan latar belakang suku, agama, ras dan golongan ketika memilih seorang kader untuk maju dalam sebuah kontestasi politik.

"Saya sendiri bukan cuma ngomong tetapi mengalami, banyak orang takut mencalonkan saya karena dianggap triple minoritas atau apa, tetapi bagi Ibu Ketum tidak. Dia harus menilai orang berdasarkan meritokrasi atau kemampuan seseorang bisa kerja atau tidak," kata Ahok pada Perayaan Imlek yang diadakan oleh PDIP-P secara virtual, Jumat (12/2/2021).

Baca juga: Ahok: Kalau Mau Kaya Jangan Jadi Politisi

Ahok bercerita, saat hendak mengikuti kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2012, banyak pihak yang memintanya untuk tidak mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur menemani Joko Widodo.

Namun, kata Ahok, Megawati tetap memilihnya untuk disandingkan dengan Jokowi kala itu.

"Saya hanya dengar, ketika itu sebenarnya pendamping Pak Jokowi bukan saya sebetulnya. Karena kalau saya kan akan menurunkan nilai seorang Pak Jokowi, saya turunan Tionghoa, agama saya bukan yang mayoritas," kata Ahok.

"Tetapi Ibu Mega mengatakan 'Saya memilih Ahok untuk maju karena dia memang bisa kerja' dan terbukti. Itu yang dilakukan oleh Ibu (Mega), dan saya kira ini bukti konkret Ibu seorang negarawan," ucap dia.

Baca juga: Ahok: Ketika Itu Sebenarnya Pendamping Pak Jokowi Bukan Saya...

Saat ini, Komisaris Utama Pertamina itu pun menyebut bahwa ia hanya ingin tetap dikenal sebagai seorang perjuang nasionalis.

"Yang saya harapkan dalam hidup saya adalah, saya tetap punya nama yang baik sebagai pejuang nasionalis di partai seperti PDI-P. Kerinduan saya adalah kita sama-sama sebagai saudara sebangsa se-Tanah Air, memperjuangkan fondasi dasar pancasila ini. Tujuannya apa? Mewujudkan keadilan soaial bagi seluruh Indonesia," papar Ahok.

Hari ini, PDI-P menggelar perayaan Imlek virtual. Selain Ahok, mereka yang turut hadir yakni Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, Anggota DPR Fraksi PDI-P Sofyan Tan, serta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto,

Perayaan Imlek tersebut juga dipandu oleh Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Tina Toon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Nasional
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Nasional
Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Nasional
Masih di Yogyakarta Saat Penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar: Kalau Saya di Jakarta, Akan Hadir

Masih di Yogyakarta Saat Penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar: Kalau Saya di Jakarta, Akan Hadir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com