JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan merilis laporan pendahuluan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021.
Laporan awal akan disampaikan KNKT pada hari ini, Rabu (10/2/2021) pada pukul 14.00 WIB.
Hingga saat ini, memang belum diketahui secara detail mengenai penyebab kecelakaan pesawat yang mengangkut 62 orang, termasuk enam kru aktif.
Baca juga: KNKT Ungkap Sulitnya Mencari Kotak Hitam CVR Sriwijaya Air SJ 182
Live streaming laporan awal KNKT soal Sriwijaya Air SJ 182 bisa dilihat dalam video ini:
Sejauh ini, pihak KNKT baru mendapatkan data dari flight data recorder (FDR), bagian dari kotak hitam yang sudah berhasil ditemukan.
Tim KNKT hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap cockpit voice recorder (CVR), salah satu bagian dari kotak hitam pesawat.
Sebelumnya, KNKT sudah membantah mengenai spekulasi yang menyebutkan bahwa pesawat Boeing 737-500 dengan registrasi PK-CLC itu pecah di udara.
"Jadi ada yang mengatakan bahwa pesawat pecah di atas udara itu tidak benar. Jadi pesawat secara utuh sampai membentur air, tidak ada pecah di udara," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: KNKT: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tidak Pecah di Udara
Soerjanto menjelaskan beberapa alasan yang mendasari hal tersebut.
Pertama, berdasarkan data tim SAR gabungan, puing pesawat tersebar di wilayah sebesar 80 meter dan panjang 110 meter pada keadalaman 16 sampai 23 meter.
Puing-puing yang ditemukan itu pun mewakili seluruh bagian pesawat dari depan hingga ke belakang, misalnya instrumen dari ruang kemudi, beberapa bagian roda pendarat utama, bagian dari sayap, bagian dari mesin, bagian dari kabin penumpang, dan bagian dari ekor.
"Luas sebaran yang ditemukan pesawat dari depan sampai belakang konsisten dengan bukti bahwa pesawat tidak mengalami ledakan sebelum membentur air," kata Soerjanto.
Baca juga: KNKT Tegaskan Tetap Lanjutkan Pencarian CVR SJ 182
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.