JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menjawab isu soal dirinya yang disebut akan bersanding dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti.
Susi menyebut jika disandingkan dengan Anies Baswedan, seharusnya namanya yang disebut pertama.
"Harusnya SUA dong, Susi-Anies, enggak ada, cewek nomer satu dong," kelakar Susi pada acara Kamar Rosi Kompas TV, Selasa (9/2/2021) kemarin.
Adapun Susi menyebut bahwa dirinya tidak memiliki keinginan untuk terlibat dalam kontestasi politik 2024 nanti.
Baca juga: Susi Pudjiastuti: Saya Tidak Punya Modal Politik dan Terlalu Kontroversial
Ia menyebut, dirinya tidak memiliki modal politik dan terlalu kontroversial untuk Indonesia.
"Tidak mungkin itu. Partai apa? Partai ikan? Saya tidak punya modal politik dan terlalu kontroversial untuk negeri yang terlalu hebat," tegas Susi.
Menanggapi dirinya yang saat ini ramai diperbincangkan, pun juga disebut oleh beberapa partai politik, Susi menyebut hal itu terjadi karena semuanya sedang berjalan baik-baik saja.
"Pada saat semua too good, semua well organized, semuanya baik. Jadi inget yang tidak baik, oh Susi di sana tuh," jawab Susi sembari tertawa.
Adapun beberapa netizen yang kontra terhadap dirinya, menyebut, bahwa Susi saat ini melakukan manuver politik dan menyerang Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Jawaban Susi Pudjiastuti soal Tudingan Melawan Jokowi
Susi menampik hal tersebut dan mengatakan bahwa dirinya selalu mendukung Presiden Jokowi untuk melakukan hal baik pada masyarakat.
"Tidak, tidak ada (melawan Jokowi). Saya memohon bapak untuk menghimbau. I will ask Pak Jokowi to do anything that is good for people, that's it," terangnya.
Itu berkaitan dengan tweet Susi yang membalas tweet Jokowi, memohon agar Jokowi ikut menghimbau masyarakat agar tidak melakukan hate speech.
Baca juga: Soal Ujaran Kebencian, Susi Pudjiastuti: Kalau Presiden yang Imbau Pasti Beda
"Mohon dibantu dengan himbauan dari Bapak Presiden untuk menghentikan hate speech... ujaran kebencian yg baik yang mengatasnamakan agama, Ras/Suku, Relawan dll... Pandemic sudah cukup membuat depress ekonomi sosial juga kesehatan jiwa masyarakat semua," tulis Susi.
Balasan Susi ke akun Twitter Presiden Jokowi itu mendapat respon beragam dari netizen.
Salah satu yang meresponnya adalah mantan kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaen yang menyebut Susi tak sepatutnya mencuit hal seperti itu pada Presiden Jokowi.
Ferdinand menuduh cuitan Susi tersebut seolah menuduh hate speech yang dia alami terkait dengan Presiden Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.