Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Janji Kampanye Prabowo di Ulang Tahun Ke-13 Gerindra...

Kompas.com - 09/02/2021, 18:52 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Partai Gerindra berulang tahun yang ke-13 pada Sabtu (6/2/2021). Partai yang didirikan sejak 2008 itu memulai kiprahya di politik praktis pada Pemilu 2009.

Saat itu Gerindra berkoalisi dengan PDI-P mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Megawati Sokarnoputri-Prabowo Subianto.

Megawati-Prabowo kalah dari pasangan Susilo bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono selaku petahana.

Baca juga: Prabowo Ingin Kader Gerindra Bersikap Seperti Pendekar

Gerindra pun meneruskan kiprahnya di DPR sebagai partai oposisi bersama PDI-P. Namun pada Pemilu 2014, Gerindra tak lagi berjalan beriringan bersama PDI-P. Keduanya mengusung calon presiden berbeda.

Gerindra mengusung Prabowo sebagai calon presiden dan PDI-P mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden.

Hasilnya, Gerindra kembali kalah dan menjadi oposisi di parlemen. Gerindra pun kalah setelah mengusung kembali Prabowo di Pilpres 2019 kala berhadapan dengan Jokowi untuk kedua kalinya.

Namun ternyata 2019 menjadi titik balik bagi Gerindra. Setelah dua periode berperdan sebagai oposisi, Gerindra mencoba peruntungan politik dengan masuk ke dalam koalisi pemerintahan rivalnya, Jokowi, di Pilpres 2019.

Sebagai anggota koalisi pemerintah, Gerindra mulanya mendapat dua kursi menteri yakni Menteri Pertahanan yang dijabat sang ketua umum, Prabowo Subianto, dan Menteri Kelautan dan Perikanan yang dijabat Edhy Prabowo.

Baca juga: Semangati Kader Gerindra, Prabowo: Kita Belum Berkuasa dengan Mutlak

Namun dalam perjalanannya, Edhy tersangkut kasus korupsi. Kendati demikian Gerindra tetap mendapat jatah dua kursi sebab Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno yang dulu berpasangan dengan Prabowo kala berkontestasi dengan Jokowi, kini menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dalam peringatan ulang tahun Gerindra yang ke-13, Prabowo mengatakan partainya akan tetap memperjuangkan kepentingan masyarakat Indonesia meskipun kini belum berkuasa mutlak.

Pernyataan itu sejalan dengan janji-janji kampanye Prabowo di masa Pilpres 2019 yang juga hendak memperjuangkan kepentingan masyarakat.

 

Di ulang tahun Gerindra yang ke-13 ini, Kompas.com menyajikan kembali janji-janji kampanye Prabowo untuk mengenangnya saat masih berhadap-hadapan dengan Presiden Jokowi. Berikut janji-janji kampanye Prabowo yang kerap ia sampaikan di masa kampanye Pilpres 2019:

1. Jamin kebebasan pendapat dan cegah kriminisasi ulama

Prabowo pernah berjanji menjamin hak kebebasan berpendapat jika terpilih sebagai presiden. Ia sempat menyinggung kasus hukum yang menimpa musisi Ahmad Dhani dalam salah satu kampanyenya.

Prabowo menilai, terjadi pelanggaran kebebasan berpendapat dalam kasus yang menimpa Dhani. Prabowo berjanji akan menjunjung tinggi kebebasan berpendapat yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945, jika ia terpilih sebagai presiden.

Baca juga: Pesan Prabowo ke Kader Gerindra: Jangan Mau Diadu Domba

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com