Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pers Dinilai Berperan Penting Ubah Perilaku Masyarakat dalam Disiplin Protokol Kesehatan

Kompas.com - 09/02/2021, 18:09 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Forum Pemred, Arifin Asyhad menilai, peran media tidak hanya sebatas sebagai pemberi informasi terkait situasi pandemi Covid-19.

Menurutnya, selain sebagai penyambung lidah pemerintah, media juga sekaligus menjadi pengkritik yang baik bagi pemerintah dalam menjalankan program-program penanganan pandemi selama ini.

“Saya kira peran media saat ini sangat luar biasa, media memiliki agenda setting yang sama bahwa pandemi ini memang harus kita hadapi bersama,” kata Arifin dalam diskusi di Graha BNPB, Selasa (9/2/2021)

Menurut Arifin, dalam situasi pandemi ini, semua media massa sudah all out dalam membantu penanganan Covid-19.

Penanganan yang dimaksud Arifin, yakni dengan pemberitaan terkait pandemi dan hal-hal yang perlu diketahui masyarakat untuk bisa terhindar dari virus corona.

Baca juga: Pers Dinilai Punya Peran Penting dalam Pandemi Covid-19

Berdasarkan pengamatannya dari beberapa media, ia menyebut, berita tentang pandemi paling tidak bisa diproduksi 20 hingga 30 persen oleh sebuah media massa.

“Itu besar sekali ya, memang kita tidak henti-hentinya untuk terus melakukan ini karena yang kita tuju sebenarnya bukan hanya soal pengetahuan, edukasi, tapi supaya masyarakat itu benar-benar bisa patuh kaitannya dengan bagaimana menjaga protokol kesehatan," kata Arifin.

Senada dengan Arifin, dalam kesempatan yang sama, anggota Dewan Pers, Agus Sudibyo menilai penanganan pandemi Covid-19 tidak lepas dari pentingnya komunikasi publik.

Menurut dia, proses komunikasi massa melalu pers sangat dibutuhkan masyarakat terkait dengan perkembangan informasi pandemi.

“Saya kira sudah menjadi fakta dan pelajaran di semua negara, semua wilayah, bahwa penanganan pandemi Covid-19 ini sangat tergantung pada proses komunikasi publik dan proses komunikasi massa, sehingga dalam konteks ini pers, media massa itu menjadi unsur central, unsur yang menentukan,” kata Agus.

Baca juga: Gubernur Bengkulu Prioritaskan Insan Pers untuk Vaksinasi Tahap II

Agus mengatakan, dalam situasi pandemi Covid-19 profesi wartawan sama pentingnya dengan tenaga kesehatan.

Menurutnya, dalam situasi ini wartawan tidak bisa berhenti bekerja sama halnya dengan dokter.

“Dalam situasi krisis seperti ini justru semakin harus bekerja lebih keras dalam membantu proses pemberian informasi , dalam menyiarkan perkembangan-perkembangan terkait pandemi untuk juga mencerahkan masyarakat,” ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com