Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat dengan Menkes, Anggota DPR Pertanyakan soal Jamu Tradisional yang Belum Dianggarkan

Kompas.com - 09/02/2021, 12:41 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Nasdem Fadholi mempertanyakan soal pemanfaatan jamu tradisional yang tidak masuk dalam anggaran penanganan pandemi Covid-19 pada 2021.

Pertanyaan tersebut ia sampaikan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Kerja Komisi IX, Selasa (9/2/2021).

"Penanganan Covid-19 yang kaitannya dengan jamu tradisional. Ini bapak belum menganggarkan. Bahkan itu kan selama ini sudah kami minta. Ini perlu ada satu alokasi anggaran untuk itu," kata Fadholi.

Baca juga: Di Hadapan Menkes, Anggota DPR Ungkap Ada Nakes yang Belum Terima Insentif

Menurutnya, hingga saat ini jamu tradisional yang digadang-gadang pemerintah sebagai salah satu upaya penanganan pandemi, justru tidak pernah dibahas secara khusus.

Oleh karena itu, ia mengingatkan agar pembahasan mengenai jamu tradisional dapat dilakukan terkait penanganan pandemi.

Namun, ia menyadari bahwa ada persoalan, yaitu pada sektor mana yang dimungkinkan untuk dikurangi atau ditambah untuk menganggarkan jamu tradisional.

"Ini menjadi satu hal yang sangat penting karena selama ini sudah pernah kita bahas dan sektor jamu tradisional ini kan sampai sekarang belum ada satu perhatian yang khusus," ujarnya.

Baca juga: Menkes Sebut Lebih dari 100.000 Nakes Batal Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Penyebabnya

Di samping itu, Fadholi juga mempertanyakan keberpihakan Menkes terkait penggunaan GeNose.

Pasalnya, ia belum melihat apakah Menkes telah menganggarkan penggunaan GeNose sebagai salah satu alat tes Covid-19.

"Kalau memang ini dianggap bagus dan memang bisa dilakukan dan ini diperlukan. Melalui Menteri Kesehatan, ini apakah tidak perlu dianggarkan untuk bisa menggunakan GeNose ini? Ini menjadi satu bagian," ucapnya.

Fadholi pun meminta jamu tradisional dan penggunaan GeNose dimasukkan dalam anggaran penanganan pandemi.

"Anggaran ini sudah dipagu Rp 134 triliun mungkin yang secara exercise pak Menteri yang lebih tahu mana yang bisa ditambah atau dikurangi," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com