JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Slamet Budiarto menyarankan agar proses vaksinasi Covid-19 secara massal tidak hanya dilakukan di satu tempat saja.
Slamet mengatakan, masyarakat akan sulit untuk mendapat akses jika vaksinasi massal digelar di satu tempat. Ia khawatir pola seperti itu akan membuat program vaksinasi menjadi lebih lama dalam menjangkau target pemerintah.
"(Vaksinasi) harus mendekatkan dengan masyarakat. Dekat dengan tempat tinggalnya," kata Slamet kepada Kompas.com, Senin (8/2/2021).
Baca juga: Jokowi Sebut Vaksinasi Massal Seperti di GBK Akan Kembali Dilakukan
Menurut Slamet, makin dekat masyarakat dengan akses vaksin, maka target pemerintah akan makin cepat tercapai.
Sementera, Slamet menyebut pemberian vaksin seperti yang dilakukan pemerintah di Gelora Bung Karno, akan membuat proses vaksinasi berjalan lambat.
Sebab, hanya masyarakat di sekitar lokasi tersebut yang mendapat vaksin.
Slamet menekankan bahwa proses vaksinisasi massal bukan dilakukan di satu tempat dengan banyak orang.
"Massal itu berarti dilakukan di banyak tempat bersamaan. Serta mendekatkan akses pada masyarakat. Seperti dilakukan di puskesmas kelurahan, postandu, klinik pratama, puskesmas pembantu, jadi (prosesnya) cepat," ucapnya.
Baca juga: Pemprov DKI Siapkan 511 Faskes untuk Melanjutkan Vaksinasi Massal Tenaga Kesehatan
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut, pelaksanaan vaksinasi massal seperti yang digelar di Istora Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pada Kamis (4/2/2021) akan dilakukan lagi.
Menurutnya vaksinasi massal bisa mempercepat proses vaksinasi secara nasional.
"Nanti akan juga kita lakukan seperti yang hari ini dilakukan di Gelora Senayan (GBK) dalam jumlah yang massal sehingga mempercepat proses vaksinasi (secara nasional)," ujar Jokowi dalam tayangan video di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
Jokowi menuturkan, proses vaksinasi Covid-19 tahap pertama berjalan dengan baik. Namun, ia mengakui pelaksanaannya masih digelar di rumah sakit dan puskesmas.
"(vaksinasi) Ya jalan dengan baik. Tapi memang masih dilakukan di RS, di puskesmas-puskesmas," tambahnya.
Adapun, pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 dapat menjangkau 70 persen populasi masyarakat Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa dalam kurun waktu satu tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.