Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Sebut Lebih dari 100.000 Nakes Batal Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 08/02/2021, 08:44 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, vaksinasi Covid-19 di kalangan tenaga kesehatan sudah dimulai sejak pertengahan Januari 2021.

Namun, menurut dia, ada lebih dari 100.000 tenaga kesehatan yang batal disuntik vaksin karena sejumlah faktor.

"Kami melihat lebih dari 100.000 (tenaga kesehatan) ternyata batal disuntik karena memang mereka dicirikan pernah menjadi penyintas Covid," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Minggu (7/2/2021).

Baca juga: UPDATE: Sudah 31.556 Orang Meninggal Akibat Covid-19, Vaksinasi Nakes Dikejar Selesai Akhir Bulan

Budi mengatakan, tenaga kesehatan yang pernah terkonfirmasi Covid-19 bisa ditunda vaksinasinya lantaran tubuh mereka masih memiliki kekebalan terhadap virus.

Namun, selain penyintas Covid-19, ratusan ribu tenaga kesehatan batal disuntik vaksin juga akibat menderita darah tinggi.

"Ternyata banyak rakyat kita yang darah tinggi juga sehingga tidak bisa diberikan suntikan vaksinasi pada saat itu," ujar Budi.

Selain itu, lanjut Budi, ada 11.600 tenaga kesehatan yang kemarin belum bisa disuntik vaksin karena berusia di atas 60 tahun.

Baca juga: Menkes: Secara Paralel Pemerintah Segera Lakukan Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Non-Nakes

Tetapi, per hari ini kelompok tersebut dapat divakasinasi lantaran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin edar darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac bagi masyarakat usia lanjut atau di atas 60 tahun.

"Hari Senin jam 9 vaksinasi untuk orang-orang dengan usia di atas 60 tahun bisa kita mulai dengan priotitas pertama adalah tenaga kesehatan," kata Budi.

Budi menambahkan, selama 4 minggu berjalan, sudah ada 900.000 dari total 1,5 juta tenaga kesehatan yang divaksinasi.

Baca juga: Instruksi Gubernur Aceh, Nakes Kontrak yang Tak Bersedia Divaksin Akan Diberhentikan

Ia optimistis, vaksinasi untuk tenaga kesehatan rampung di akhir Februari ini.

"Kita masih punya waktu sampai akhir bulan ini untuk menyelesaikan semuanya yang 1,5 juta," kata dia.

Adapun vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Vaksinasi pertama kali disuntikkan ke Presiden Joko Widodo.

Ditargetkan, vaksinasi Covid-19 menjangkau 70 persen penduduk Indonesia atau 182 juta jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com