JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat koordinasi terkait evaluasi kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih dalam peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilihan tahun 2020 pada Selasa (2/2/2021).
Rapat yang digelar secara virtual tersebut diikuti KPU provinsi dan kabupaten atau kota di seluruh Indonesia.
Pelaksana Tugas(Plt) Ketua Ilham Saputra membuka rapat tersebut dengan mengingatkan bahwa acara digelar untuk berdiskusi dan melakukan evaluasi pelaksanaan Pilkada 2020.
Baca juga: Manfaatkan Data Pemilih untuk Vaksinasi Covid-19, KPU Usul Lockdown Berbasis TPS
Saat memberikan kata pengantar, Ilham bertanya pada salah satu provinsi mengenai persentase partisipasi pemilih di daerah tersebut pada Pilkada 2020.
Namun, ada beberapa provinsi tidak merespons pertanyaan yang dilontarkan, bahkan ada yang tidak hadir dalam rapat.
"Sebelum dimulai saya mau absen dulu deh. Kayaknya anggap remeh nih temen-temen provinsi," kata Ilham dengan nada meninggi.
Ilham pun kemudian mengabsen satu persatu provinsi yang seharusnya mengikuti rapat.
Hasilnya tampak ada beberapa provinsi yang tidak mengikuti rapat atau tidak dihadiri oleh pimpinannya.
"Jawa timur. Halo Jawa Timur, coba itu ditelepon Jawa Timur, bikin malu aja," ujar Ilham tetap dengan nada tinggi.
"Kalimantan selatan. Kalimantan Selatan ditelpon itu," lanjut dia.
"Kasubagnya ada Pak," jawab perwakilan KPU Kalimantan Selatan.
Ilham kemudian bertanya di mana pimpinan KPU Kalimantan Selatan. Menurut perwakilan KPU Kalimantan Selatan, pimpinannya sedang mengurus perkara sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Enggak ada alasan MK, suruh hadir sekarang. Buat apa kalian ada divisi, alasan saja," ujar Ilham.
Baca juga: KPU Akan Konsolidasikan DPT 2019 dan 2020 untuk Vaksinasi Covid-19
Usai melakukan absen peserta yang hadir, Ilham meminta maaf jika ia sudah bersikap keras pada KPU provinsi.
Ia pun meminta semua KPU provinsi memastikan bahwa KPU kabupaten atau kotanya hadir dalam rapat koordinasi
"Saya mohon maaf kalau agak keras karena kehadiran kita penting. Karena kita bahas hal-hal strategis," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.