JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mendapatkan kabar bahwa pengamanan perbatasan (Pamtas) wilayah darat tidak begitu menguntungkan dalam hal komunikasi.
Untuk itu, ia meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk memprioritaskan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di daerah perbatasan.
"Pamtas atau pengamanan perbatasan, khusus perbatasan darat, situasi medannya tidak begitu menguntungkan. Patroli hanya berjalan, terutama di wilayah perbatasan Papua dengan Papua Nugini, Kalimantan dengan wilayah perbatasan Sabah Malaysia," kata Hasanuddin dalam Rapat Kerja bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Senin (1/2/2021).
Baca juga: Menko Polhukam Minta TNI AU Perkuat Pengamanan Perbatasan Wilayah di Udara
Dia menjelaskan, pembangunan BTS dirasa perlu untuk terciptanya informasi yang baik bagi prajurit-prajurit TNI.
Menurutnya, TNI akan mampu melakukan komunikasi, atau kontak teritorial dengan masyarakat setempat dalam rangka upaya bela negara jika pembangunan BTS diprioritaskan.
"Apakah Pak Menteri sudah memasukkan program pembangunan BTS ini, yang kalau tidak salah ada 1.682 BTS di tahun 2020? Kalau belum, mohon dengan segala hormat, karena ini demi kepentingan, bukan hanya prajurit TNI tapi untuk yang lebih besar lagi, yakni kepentingan bangsa dan negara, mohon mendapat prioritas," ungkap dia.
Baca juga: Rampungkan Tugas Pengamanan Perbatasan, 450 Prajurit TNI Terima Penghargaan
Pembangunan BTS, lanjutnya, seharusnya menjadi salah satu sasaran pembangunan pemerintah.
Pembangunan di seluruh daerah perbatasan tersebut guna memudahkan akses komunikasi selular.
Sebab, ia menilai di lokasi tersebut, prajurit TNI Angkatan Darat tampak kesulitan berkomunikasi.
"Kurang lebih ada sekitar tiga atau empat batalion pasukan TNI Angkatan Darat di sana. Ini tentu sistem komunikasinya itu tidak begitu baik," tuturnya.
Baca juga: Jokowi Terbitkan Inpres Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Perbatasan
Hasanuddin melanjutkan, pembangunan BTS akan memacu teknologi selular bagi prajurit-prajurit TNI di perbatasan.
Pemerintah juga perlu memacu penyebaran informasi di daerah perbatasan, termasuk penyiaran radio dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat perbatasan.
"Termasuk di dalamnya dan itu sudah mencari solusi misalnya RRI dan lain sebagainya. Karena apa? Dibutuhkan sebuah informasi yang baik pada prajurit-prajurit itu," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.