Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kematian Tinggi dalam 2 Hari Terakhir, Epidemiolog Usulkan Strategi 3M Ditambah

Kompas.com - 29/01/2021, 15:53 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono mengusulkan strategi tambahan untuk menekan angka kematian akibat Covid-19 yang dalam dua hari terakhir hampir menyentuh angka 1.000 orang yaitu 863 jiwa.

Menurut dia, langkah 3M atau pun 5M tak lagi mampu untuk mencegah penularan Covid-19 maupun menekan angka kematian.

"Harusnya protokol kesehatan itu bukan 3M atau 5M tapi sekarang itu ya sudah 7M," kata Miko saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/1/2021).

Miko mengatakan, strategi ini harusnya juga sudah dibuat oleh pemerintah sebagai standar operasional prosedur (SOP).

Ia menambahkan, SOP protokol ini harusnya juga diletakkan di tempat-tempat publik, sehingga masyarakat dapat mengetahuinya.

"Harusnya itu ditaruh, ditempel di tempat-tempat umum. Tertulis, ditaruh, dan diletakkan gitu lho," ujarnya.

Baca juga: Gubernur NTB: Meski Sudah Divaksin, Protokol Kesehatan 5M Tak Boleh Diabaikan

Strategi yang diusulkan Miko sama sekali tidak mengubah protokol kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Ia menambahkan dua M berikut yaitu menjaga gizi atau menjaga makanan, dan menjaga imunitas dengan cara istirahat yang cukup.

Miko menitikberatkan pada protokol kesehatan menjaga imunitas. Menurutnya, hal ini dapat dilakukan dengan memiliki istirahat yang cukup.

"Jadi jangan terlalu banyak bekerja begitu. Istirahat yang cukup. Ya itu harus dilakukan semua saya rasa. Kalau tidak ya mungkin persentase perlindungannya tidak tinggi," kata dia.

Ia menyebut, strategi 3M sejatinya sudah melindungi masyarakat sebanyak 80 persen untuk mencegah penularan Covid-19.

Namun, Miko menilai bahwa akan lebih baik apabila ditambah dan dijalankan dengan disiplin.

Di samping itu, dia juga menyoroti lingkungan perkantoran yang memiliki protokol kesehatan sendiri.

Miko meminta agar protokol kesehatan tetap disiplin dilakukan. Hal ini perlu dilakukan bersama dengan protokol kesehatan yang ada di masyarakat.

Baca juga: Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan, Mal di Tangsel Boleh Buka hingga Pukul 20.00 WIB

"Ya ditaruh lah di pintu masuk kantor atau pabrik. Jadi masyarakat itu ya 7M. Terus perkantoran protokol dijalankan. Semua harus bersama-sama," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com