Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Minta Perempuan dan Anak Diutamakan dalam Penanganan Bencana

Kompas.com - 29/01/2021, 11:05 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta perempuan dan anak diutamakan saat masa bencana seperti saat ini.

Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat berkunjung ke lokasi terdampak gempa bumi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, Kamis (28/1/2021).

Menurut Muhadjir, jaminan perlindungan dan pemenuhan hak perempuan dan anak tidak boleh diabaikan dalam keadaan apapun.

Baca juga: Jokowi: Hentikan Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

"Kita ingin membangun paradigma baru dalam penanganan bencana yaitu perempuan dan anak harus diutamakan," kata Muhadjir dikutip dari siaran pers, Jumat (29/1/2021).

Muhadjir mengatakan, perempuan dan anak merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap berbagai macam dampak akibat gempa.

Oleh karena itu, berbagai kebutuhan perempuan dan anak, seperti sanitasi, sandang, hingga makanan yang bergizi harus dipenuhi dengan baik.

"Kita tahu bahwa untuk perempuan itu mulai dari hamil, melahirkan, menyusui, tiap bulan juga ada masalah menstruasi. Itu harus semua tercover seluruh kebutuhannya. Tidak boleh terabaikan," kata dia.

Sementara bagi anak, kata Muhadjir, di posko pengungsian agar dipastikan mereka tidak mudah terpapar penyakit.

Begitu pun dengan asupan gizi makanannya harus terpenuhi dan baik selama di pengungsian.

Meski demikian, Menko PMK mengapresiasi penanganan pengungsi gempa di Sulawesi Barat yang telah memerhatikan dengan baik kebutuhan perempuan dan anak itu.

Antara lain posko pengungsian di Kabupaten Majene yang memberikan perlakuan khusus untuk pengungsi perempuan, seperti ruangan khusus untuk ibu menyusui dan ruang khusus untuk perempuan lansia.

Baca juga: Kementerian PPPA Bentuk Tim Penuhi Kebutuhan Spesifik Perempuan dan Anak Korban Gempa Sulawesi Barat

Diketahui, gempa bumi besar dengan kekuatan magnitudo 5,9 dan magnitudo 6,2 mengguncang Provinsi Sulawesi Barat pada 14 dan 15 Januari 2021.

Gempa tersebut berdampak serius di dua kabupaten, yakni di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.

Adapun dalam kunjungan tersebut Muhadjir didampingi oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga, Sestama BNPB Harmensyah, dan jajaran pejabat Kemenko PMK serta pejabat terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com