JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi donasi gawai yang diberikan oleh Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dalam membantu pendidikan di Tanah Air pada masa pandemi Covid-19 ini.
Donasi gawai tersebut diterima langsung secara simbolis oleh Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (26/1/2021).
"Bantuan dari alumni ITS yang berupa gawai ini sangat bermanfaat dan bermakna. Memang jumlahnya dibanding kebutuhan dan jumlah sekolah terbilang kecil, tetapi sebetulnya sumbangsih ini luar biasa," kata Muhadjir dalam sambutannya.
Muhadjir mengatakan, pilihan alumni ITS untuk berkontribusi di jalur pendidikan pada masa pandemi ini dinilainya sangat strategis.
Hal tersebut dikarenakan sektor pendidikan merupakan tumpuan harapan bangsa Indonesia ke depan.
Baca juga: Serah Terima Jabatan Mensos, Ini Pesan Muhadjir Effendy untuk Risma
"Begitu sulitnya kita untuk berupaya survival di sektor pendidikan dalam keadaan wabah Covid-19 ini. Bukan hanya sekolahnya saja yang harus tutup, tidak bisa tatap muka dan harus belajar di rumah dan mengajar dari rumah," kata dia.
Hal tersebut membuat guru dan murid harus beradaptasi dengan kebiasaan baru, yakni belajar dan mengajar dengan menggunakan teknologi.
Proses adaptasi pun menjadi hal yang berat dilakukan oleh keduanya, baik guru maupun murid.
"Tapi ini tantangan berat yang harus kita lakukan," kata dia.
Saat ini pemerintah juga telah mencanangkan agar proses pembelajaran tatap muka bisa dilakukan kembali pada Januari.
Namun di lapangan masih terdapat banyak kendala sehingga tidak bisa seluruh daerah melaksanakan proses belajar tatap muka langsung.
"Saya harap ITS terus akan berkontribusi untuk kepentingan pendidikan ini. Pemulihan ekonomi bisa dihitung, tapi untuk mengukur pendidikan kita sangat sulit. Ada ongkos yang harus ditanggung masa depan bangsa karena terjadi learning loss akibat Covid-19," kata dia.
Sementara itu Ketua Ikatan Alumni ITS Sutopo Kristanto mengatakan, pihaknya mendonasikan 530 unit gawai yang dilengkapi kartu perdana internet dan set perlengkapan berupa masker, hand sanitizer, serta sabun cuci tangan.
Baca juga: Menko PMK: 54 Persen Angkatan Kerja di Indonesia Penyintas Stunting
"Kebutuhan perangkat gawai murid dan guru untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih kurang. Jumlahnya sangat kecil dibanding kebutuhan yang diperlukan," kata dia.
Gawai hasil donasi tersebut, kata dia, telah disalurkan ke beberapa provinsi, antara lain Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Ia pun berharap gerakan tersebut bisa menciptakan gerakan yang lebih besar sehingga mempermudah murid dan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.