Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Sebut 179.000 Dosis Vaksin Covid-19 Telah Digunakan

Kompas.com - 26/01/2021, 13:05 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa hingga 25 Januari, sebanyak 179.000 dosis vaksin Covid-19 dari total 1,48 juta dosis yang didistribusikan telah digunakan.

Airlangga menyatakan Indonesia merupakan salah satu negara di ASEAN yang melakukan vaksinasi di awal tahun dengan didahului oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Januari.

Ia pun berharap vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang diperuntukan bagi para tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan orang lanjut usia bisa mencapai target.

Baca juga: Menlu: RI Bisa Dapat Vaksin Covid-19 Gratis hingga 20 Persen Penduduk dari Covax

“Diharapkan bahwa ini bisa mencapai target dan saat sekarang sekitar 179 ribu orang telah divaksinasi,” kata Airlangga sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (26/1/2021).

Airlangga menyatakan vaksinasi Covid-19 tahap pertama akan berlangsung pada Januari hingga April. Vaksinasi tersebut diberikan kepada 1,3 juta tenaga kesehatan, 17,4 juta petugas pelayanan publik, serta 21,5 juta orang lanjut usia.

Kemudian gelombang kedua yaitu April hingga Maret 2022 diperuntukan bagi 63,9 juta masyarakat yang rentan terpapar Covid-19 di daerah risiko penularan tertinggi dan 77,4 juta masyarakat lainnya.

Kendati demikian, Airlangga menuturkan Presiden Joko Widodo meminta penyelesaian vaksinasi terhadap 77,4 juta masyarakat dapat dipercepat sehingga selesai lebih awal.

“Pemerintah sudah membuat jadwal di mana ada percepatan terhadap 77 juta masyarakat yang rencana awal Januari-Maret tahun depan itu ditarik ke depan,” ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu.

Baca juga: Mendagri: Vaksin Covid-19 Bukan Obat

Ia memastikan pemerintah akan terus memonitor jalannya proses vaksinasi terhadap masyarakat yang diiringi dengan penerapan disiplin protokol kesehatan.

Tak hanya itu, ia mengatakan pemerintah juga tetap meningkatkan upaya tracing, testing, dan treatment untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Ia pun mengatakan pemerintah akan terus meningkatkan standar pelayanan di rumah sakit rujukan Covid-19 untuk meningkatkan angka kesembuhan.

“SOP (Standar Operasional Prosedur) protokol yang baik juga diberlakukan sehingga beberapa rumah sakit bisa menangani secara baik dan tingkat kapasitas dari pelayanan kesehatan baik itu ketersediaan tempat tidur maupun ruang di isolasi,” kata Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com