Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya Prediksi Kasus Covid-19 di Kota Bogor Capai 11.000 pada Akhir Tahun 2021

Kompas.com - 25/01/2021, 16:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memprediksi akumulasi kasus Covid-19 di Kota Bogor, pada akhir tahun 2021 bisa mencapai 11.000 kasus.

Namun, prediksi tersebut memiliki persyaratan apabila efektivitas vaksin Covid-19 berada di kisaran 80 persen.

Prediksi tersebut ia dapatkan dari perhitungan epidemiolog yang kemudian dikalkulasikan oleh tim Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

"Kami punya tim yang mengkalkulasi, kalau misalnya tingkat efektivitas dari vaksin 80 persen. Artinya jumlah target yang divaksin itu terpenuhi di Kota Bogor, usia produktif, kemudian angkanya juga baik. Itu kemungkinan besar pada akhir tahun akan ada 11.000 kasus positif akumulasi di Kota Bogor," kata Bima dalam talkshow BNPB bertajuk "Update RS Darurat Wisma Atlet: Kesiapan Rumah Sakit Darurat Daerah" Senin (25/1/2021).

Baca juga: Bima Arya Sebut Sudah Simulasi Kesiapan RS untuk Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Ia melanjutkan, ada 20 persen di antara jumlah kasus positif tersebut yang memerlukan ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit.

Berdasarkan prediksi ini, pihaknya mengaku sudah mulai menyiapkan sejumlah rumah sakit untuk menambah kapasitas perawatan.

"Ini sudah kita hitung dari sekarang. Jadi kita sudah siapkan, kita sudah prediksikan. Nambah di rumah sakit, rumah sakit di mana saja. Jadi setiap rumah sakit itu kita cek, Anda maksimal nambah berapa sampai Desember," ujarnya.

Untuk itu, ia menekankan perlunya modeling atau simulasi dalam memprediksi adanya lonjakan kasus.

Di samping itu, ia mengungkapkan bahwa hingga kini tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) ruang ICU dan isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor mencapai 70 persen.

"Dua minggu lalu angkanya di atas 80 persen. Per hari ini angka BOR kita ada di angka 70 persen. Memang masih di atas ambang batas, tapi saya lihat adanya progres di sini," tuturnya.

Baca juga: UPDATE 25 Januari: 51.906 Spesimen Covid-19 Diperiksa dalam Sehari

Bima menambahkan, pihaknya juga terus memantau tingkat keterisian tempat tidur ruang isolasi dan ruang ICU di rumah sakit rujukan.

Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah membangun Rumah Sakit Lapangan (RSL) yang terletak di GOR Pajajaran, Kota Bogor.

"Rumah sakit ini berkapasitas dua ruang ICU, 7 bed IGD, dan 64 total tempat tidur. Hingga hari ini tingkat keterisian di RSL mencapai 29 persen," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com