Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti LIPI: Biden Tak Bisa Hanya Fokus pada Urusan Domestik AS

Kompas.com - 23/01/2021, 12:07 WIB
Tsarina Maharani,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dewi Fortuna mengatakan, Presiden Amerika Serikat Joe Biden tidak bisa hanya fokus pada urusan domestik. Ia menyebutkan, Biden harus mengurus kekacauan politik luar negeri yang diwariskan Donald Trump di masa kepemimpinan sebelumnya.

"Saya kira AS sebagai negara adidaya, tidak bisa hanya fokus pada domestik saja. Tapi sekaligus membangun hubungan luar negeri yang baik," ujar Dewi dalam diskusi daring, Sabtu (23/1/2021).

Dewi melihat Biden tengah berupaya menyeimbangkan kedua urusan itu segera setelah dilantik sebagai presiden AS.

Biden mengeluarkan 17 perintah eksekutif, yang beberapa di antaranya mengakhiri Muslim Travel Ban dan mengembalikan AS ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Ini 2 Negara Pertama yang Ditelepon Joe Biden, Bahas Apa Saja?

Dewi memuji pidato Biden pada hari pelantikan. Namun, ia ragu sejauh mana pendukung Trump mau menerima Biden sebagai Presiden AS.

"Meski ia berpidato dengan sangat simpatik, kita ragu sejauh mana pendukung setia Trump mau menerima Biden sebagai presiden mereka," ujarnya.

Menurut dia, kelompok-kelompok pendukung Trump yang sempat menduduki Gedung Capitol beberapa waktu lalu bisa menjadi ancaman keamanan di dalam negeri. Sebagian dari mereka mungkin akhirnya dapat menerima Biden, tetapi sebagian lagi diprediksi tidak.

"Mungkin sebagian akan insaf bahwa pilpres sudah selesai. Tapi akan ada sebagian dari mereka yang akan tetap kukuh dengan pendiriannya. Dan ini mengkhawatirkan pihak keamanan dan pemimpin politik di AS," kata Dewi.

Ia mengingatkan, pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Biden harus menaruh perhatian besar terhadap ancaman kelompok sayap kanan ekstrem dan populis AS yang telah menjadi basis pendukung Trump itu.

"Yang perlu diperhatikan adalah radikalisasi kelompok kanan yang bersenjata. Dan kita tahu berapa banyak presiden AS yang terbunuh, diasanisasi, bukan oleh musuh luar negeri, tapi di dalam negeri. Ini harus jadi perhatian betul pemerintah AS. Jadi memang tidak akan mudah untuk memenangkan semua kelompok di AS," ujar Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com