Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Daerah Tutup Layanan Covid-19 karena Penuh, Ketua MPR Minta Koordinasi dengan Swasta

Kompas.com - 22/01/2021, 11:06 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyoroti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kota Madiun yang sementara menutup pelayanan bagi pasien Covid-19 lantaran ruang isolasi penuh.

Bambang meminta pemerintah daerah berkoordinasi dengan rumah sakit swasta dalam menentukan tempat untuk menambah ruang isolasi bagi pasien Covid-19.

"Dengan mempertimbangkan layanan dan fasilitas lain yang dialihfungsikan agar tidak mengganggu layanan ataupun fasilitas yang sedang berjalan sebelumnya," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Catat, Hotline Layanan Covid-19 dan Rumah Sakit Rujukan di Jakarta

Bambang meminta pemerintah daerah bekerja sama dengan semua pihak rumah sakit untuk memetakan slot rumah sakit rujukan Covid-19 sehingga dapat diketahui keterisian tempat tidur di rumah sakit tersebut.

Hal ini, kata Bambang, akan membantu masyarakat yang terpapar Covid-19 untuk segera mendapatkan perawatan terbaik.

"Termasuk kepada pasien tanpa gejala, agar pasien covid-19 mendapatkan perawatan medis terbaik hingga pulih, dan tidak perlu harus kesulitan atau lama menunggu info rumah sakit rujukan," ujar dia. 

Lebih lanjut, Bambang meminta pemerintah pusat dan daerah bekerja sama melaksanakan program jangka panjang dalam penanganan Covid-19, terutama memastikan ketersediaan ruang isolasi bagi pasien Covid-19.

"Mengingat Covid-19 merupakan pandemi yang harus diputus mata rantainya melalui kerjasama dari seluruh pihak," kata dia.

Baca juga: Kemenkes: 2 Rumah Sakit dan KRI dr Soeharso Sudah Beroperasi di Mamuju

Sejak Senin (18/1/2021), Rumah Sakit Umum Daerah Sogaten Kota Madiun menutup sementara pelayanan pasien Covid-19.

Keputusan tersebut diambil karena ruang isolasi pasien Covid-19 sudah penuh.

Padahal, RSUD Kota Madiun telah menambah ruang isolasi dengan menjadikan ruang paviliun sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

“Penutupan itu bersifat sementara dan tidak tetap. Kalau ada pasien (Covid-19) yang pulang maka dibuka lagi,” ujar Direktur RSUD Sogaten Kota Madiun, Agus Nurwahyudi yang dihubungi Kompas.com, Selasa (19/1/2021).

Ia mengatakan, karena paviliun dijadikan ruang isolasi, maka pihak rumah sakit tidak menerima pasien umum VIP.

“Jadi kami tidak lagi menerima pasien umum VIP,” kata Agus.

Baca juga: Pasien Covid-19 Terekam CCTV Saat Mesum di Ruang Isolasi, Polisi Lakukan Penyelidikan

Menurut dia, saat ini ruang isolasi Covid-19 berisi 16 orang. Padahal, kapasitas ruangan hanya untuk 13 orang.

Sementara itu, ruangan suspek berisi 12 orang dan rencananya diperbaiki sehingga bisa menampung hingga 12 pasien suspek Covid-19.

Adapun di paviliun ada 12 ruangan dam satu ruangan akan digunakan untuk dua pasien suspek Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com