Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapasitas RS Hampir Penuh, Masyarakat Diminta Kerja Sama Putus Penularan Covid-19

Kompas.com - 22/01/2021, 07:32 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN Saleh Daulay meminta masyarakat untuk bekerja sama dalam memutus penularan virus corona dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Sebab, menurut Saleh, meningkat atau tidaknya keterisian jumlah tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di sejumlah daerah ditentukan oleh prilaku masyarakat.

"Kalau ini bisa dijalankan dengan benar. Semua masyarakat betul-betul menjaga diri, keluarga dan sekitarnya, maka tentu akan menjadi baik yaitu untuk menurunkan tingkat orang, atau jumlah orang yang akan dibawa ke rumah sakit," kata Saleh saat dihubungi, Jumat (22/1/2021).

Saleh juga meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menambah sarana dan prasarana untuk menampung mereka yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Kapasitas RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Tersisa 13 Persen

Langkah ini, kata dia, sangat diperlukan karena penambahan jumlah tempat tidur belum maksimal. Terlebih, rumah sakit di kabupaten/kota sebagian besar belum layak menangani pasien Covid-19.

"Itu yang menyebabkan RS di Jakarta hampir penuh karena (pasien Covid-19 di daerah) dirujuk ke Jakarta," ujarnya.

Lebih lanjut, Plt Ketua Fraksi PAN di DPR ini meminta rumah sakit swasta ikut menambah jumlah tempat tidur bagi pasien Covid-19.

"Kita desak rumah sakit menyiapkan ruang-ruang bagi yang terpapar Covid-19 ini termasuk tentu saja rs swasta," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkap kondisi rumah sakit (RS) Ibu Kota hampir penuh seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19.

Kini, kapasitas yang tersisa hanya 13 persen untuk menampung pasien Covid-19.

"Kapasitas tersisa 13 persen lagi untuk menampung pasien Covid-19, baik yang berasal dari Jakarta maupun luar Jakarta," tulis akun Instagram Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Cerita Menkes Sering Dapat Keluhan soal Data Kapasitas Rumah Sakit

Angka penggunaan tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit di DKI Jakarta sebanyak 87 persen karena melayani warga lintas provinsi.

Bila hanya memperhitungkan warga dalam satu provinsi, yaitu warga DKI Jakarta, maka angkanya sebesar 63 persen.

Jika dibandingkan dengan BOR provinsi lain, maka BOR DKI Jakara lebih tinggi.

Sebagai gambaran, BOR di Provinsi Banten 79 persen, Daerah Istimewa Yogyakarta 78 persen, Jawa Barat 73 persen, dan Jawa Timur 69 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com