JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan informasi adanya anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tertawa-tawa saat bentrok dengan polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada 7 Desember 2020.
Informasi tersebut disampaikan Taufan dalam sebuah diskusi virtual di kanal YouTube Medcom.id, Minggu (17/1/2021).
Taufan menyatakan hal tersebut terungkap dari rekaman voice note selama 20 menit yang didengarkan para ahli forensik dalam proses penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM.
Informasi mengenai hal tersebut menarik minat pembaca Kompas.com dan menjadikannya sebagai berita terpopuler di desk nasional Kompas.com.
Adapun artikel mengenai respons FPI terhadap pernyataan Ketua Komnas HAM tersebut juga menarik minat pembaca Kompas.com.
Pernyataan bantahan tersebut disampaikan oleh pengacara FPI Hariadi Nasution. Artikel tersebut juga masuk ke dalam berita populer di desk nasional Kompas.com.
Berikut paparannya:
1. Komnas HAM Ungkap Anggota Laskar FPI Tertawa Saat Bentrok dengan Polisi
Komnas HAM mengungkapkan, ada anggota laskar Front Pembela Islam ( FPI) yang tertawa-tawa saat terlibat bentrok dengan anggota Polda Metro Jaya pada 7 Desember 2020.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menuturkan, informasi itu diperoleh dari rekaman voice note laskar FPI.
“Setelah ada tembakan dan ada yang menangis terkena tembakan, ‘serang balik’, ada. Sebelum ada tembakan, ada suara yang itu kelihatan menikmati pergulatan itu, ketawa-ketawa,” ucap Taufan dalam diskusi daring di akun Youtube Medcom.id, Minggu (17/1/2021).
Selengkapnya baca juga: Komnas HAM Ungkap Ada Anggota Laskar FPI Tertawa-tawa Saat Bentrok dengan Polisi
2. Respons FPI soal Anggota Laskar yang Tertawa-tawa
Pengacara Front Pembela Islam ( FPI) Hariadi Nasution menyayangkan pernyataan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik yang menyebut ada anggota FPI tertawa-tawa saat terlibat bentrok dengan anggota Polda Metro Jaya pada 7 Desember 2020.
Ia menyayangkan kesimpulan yang hanya berdasarkan rekaman suara ( voice note), atau bukan berdasarkan fakta di lapangan.
“Ya itu kan terjadinya para laskar yang mengalami, sementara Ketua Komnas HAM itu kan dia enggak mengalami, dia hanya mendengar rekaman voice note dan menyimpulkan hal itu dari voice note,” kata Hariadi kepada Kompas.com, Senin (18/1/2021).
“Itu sangat-sangat disayangkan sekali begitu, masa sekelas Komnas HAM menyimpulkan dari voice note itu laskar FPI ketawa-ketawa,” ucap dia.
Selengkapnya baca juga: Komnas HAM Sebut Pengawal Rizieq Tertawa-tawa Saat Bentrok dengan Polisi, Begini Kata FPI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.