JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta para pengusaha besar tak mementingkan usaha mereka sendiri.
Dalam mengembangkan usaha, para pengusaha besar diminta ikut melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan level usaha kelompok ini.
"Usaha besar tidak boleh hanya mementingkan perusahaannya sendiri, dirinya sendiri," kata Jokowi dalam acara penandatanganan komitmen PMA dan PMDN dengan UMKM di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (18/1/2021).
"Tolong dilihat lingkungannya ada usaha menengah, ada usaha kecil, ada usaha mikro, libatkan dalam kegiatan kegiatan perusahaan, sehingga akan mengangkat usaha-usaha itu menjadi naik levelnya," tutur dia.
Jokowi meminta adanya pola relasi yang saling menguntungkan antara usaha besar dengan UMKM.
Para pelaku UMKM diminta banyak belajar dari eksportir yang umumnya sudah terbiasa dengan harga kompetitif, kualitas produk yang baik, hingga pengiriman yang tepat waktu.
Sebaliknya, para eksportir diminta bersedia melibatkan pelaku UMKM.
"Semuanya harus untung. Nggak bisa yang gede suruh rugi, yang UKM suruh untung, nggak, semuanya harus untung," ujar dia.
Baca juga: Senin Pagi, Jokowi Akan Bertolak ke Kalimantan Selatan Tinjau Banjir
Terkait hal ini, Jokowi mengaku bahwa pemerintah akan terus berupaya membangun ekosistem yang kondusif supaya tercipta kolaborasi antara usaha besar dengan UMKM saling menguntungkan.
Kemitraan usaha besar dan UMKM, kata dia, sangat penting agar UMKM bisa masuk dalam rantai produksi global atau global value chain.
"Yang mikro naik kelas ke yang kecil, yang kecil naik ke yang menengah, dan yang menengah kita harapkan bisa naik kelas ke yang besar. Dan juga meningkatkan kualitas usaha UMKM menjadi lebih kompetitif," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.