JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dijadwalkan bertolak ke Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Senin (18/1/2021) pagi ini.
Kunjungan Jokowi itu dalam rangka meninjau banjir yang melanda daerah tersebut sejak Jumat (15/1/2021).
"Presiden ke Kalimantan Selatan untuk meninjau bencana banjir dan memastikan bahwa penanganan dampak bencana banjir dapat diselesaikan dengan cepat dan baik," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada Kompas.com, Senin.
"Seperti adanya bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik, dan kebutuhan dasar bagi pengungsi," tuturnya.
Baca juga: Banjir di Tanah Laut Kalsel Sebabkan Tanah Longsor, 5 Tewas
Jokowi rencananya akan menempuh jalur udara. Ia bakal bertolak dari pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pukul 10.15 WIB.
Bey mengatakan, keberangkatan Jokowi kali ini hanya didampingi oleh perangkat kepresidenan saja. Sebab, sejumlah menteri terkait telah berada di lokasi kejadian.
"Ada yang sudah di lokasi sejak kemarin," kata dia.
Sebelumnya, Jokowi mengaku sudah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Panglima TNI, hingga Kapolri untuk secepatnya mengirimkan bantuan di lokasi banjir di Kalimantan Selatan.
"Saya juga telah memerintahkan Kepala BNPB, telah memerintahkan juga Panglima TNI dan Kapolri untuk secepat-cepatnya mengirim bantuan, terutama yang berkaitan dengan perahu karet yang sangat dibutuhkan dalam penanganan bencana banjir di Kalimantan Selatan," kata Jokowi melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: Jokowi: Saya Akan Terus Pantau Perkembangan Bencana di Tanah Air
Atas terjadinya peristiwa ini, Jokowi mengajak masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.
Adapun, banjir melanda hampir seluruh wilayah Kalimantan Selatan akibat tingginya intensitas hujan selama beberapa hari terakhir.
Gubernur Kalimantan Selatan pun telah menaikkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat.
"Sehubungan hal tersebut, saya atas nama Pemerintah Provinsi Kalsel dengan ini menyatakan bahwa kejadian yang dimaksud bencana alam menerapkan status siaga," ujar Sahbirin Noor dalam keterangan yang diterima, Jumat (15/1/2021).
"Untuk darurat bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan gelombang pasang menjadi status tanggap darurat," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.