JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak awal pandemi Covid-19, Indonesia memiliki komitmen untuk membantu kesetaraan setiap negara untuk mendapatkan vaksin untuk penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV2 itu.
Berkat komitmen kuat itu, Indonesia akhirnya terpilih menjadi salah satu ketua atau co-chairs Covax Advance Market Commitment-Engagement Group (AMC EG).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendapatkan suara tertinggi dalam pemilihan yang dilakukan secara virtual tersebut.
Baca juga: Indonesia Terpilih Ikut Pimpin Aliansi Vaksin Covid-19 COVAX AMC EG
Adapun COVAX AMC EG merupakan forum antara negara AMC dengan negara-negara donor untuk pengadaan dan distribusi vaksin bagi negara AMC.
Negara AMC adalah negara yang akan memperoleh akses vaksin Covid-19 sebesar 20 persen dari populasi total negaranya.
"Pada dini hari 13 Januari 2021, kami mendapat kabar dari GAVI (Aliansi Vaksin Global) melalui PTRI Jenewa, bahwa Menteri Luar Negeri Indonesia telah terpilih menjadi salah satu co-chairs Covax AMC EG," ujar Retno dalam keterangan pers virtual, Rabu (13/1/2021).
Retno mengatakan, pemilihan co-chairs tersebut diselenggarakan melalui e-voting di Jenewa dengan tenggat waktu hingga 8 Januari 2021 tengah malam waktu Jenewa.
Hasil pemilihan tersebut diumumkan pada 12 Januari 2021 malam waktu Jenewa atau dini hari pada 13 Januari 2021 waktu Jakarta.
"Alhamdulillah dalam pemilihan tersebut Menteri Luar Negeri Indonesia mendapat suara terbanyak, yaitu 41 persen dari total suara yang masuk," kata Retno.
Baca juga: Ini Proses yang Ditempuh Pemerintah Terkait Pengadaan Vaksin Covid-19 melalui Covax
E-voting tersebut, kata dia, dilakukan untuk memilih dua co-chair dari lima calon kandidat AMC 92 Economies yang tergabung dalam Covax AMC.
Tidak sendiri, Retno menjadi co-chairs Covax AMC EG bersama dua menteri dari negara lain. Mereka adalah Menteri Kesehatan Ethiopia Lia Tadesse yang menempati urutan kedua dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada Karina Gould.
"Selain Indonesia dan Ethiopia yang mewakili AMC 92 Economies, Menteri Pembangunan Internasional Kanada juga terpilih mewakili negara donor sebagai co-chairs," kata dia.
"Yang menarik, dari tiga co-chairs ini semuanya adalah perempuan," tutur Retno.
Baca juga: 15 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Indonesia