JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Inafis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto menegaskan, pihaknya tak lagi menyebutkan body part atau bagian tubuh mana yang digunakan untuk mengidentifikasi korban Sriwijaya Air SJ 182.
Dikutip Tribunnews, hal tersebut mulai dilakukan sejak Selasa (12/1/2021). Hudi menyebutkan, pihaknya tak bisa lagi membeberkan secara detail bagian tubuh, karena atas dasar kemanusiaan serta psikologi keluarga korban.
"Atas dasar kemanusiaan serta kondisi psikologi keluarga korban, kami tidak akan menayangkan foto maupun bentuk body part yang kami periksa," kata Hudi di RS Polri, Jakarta, Selasa (12/1/2021) seperti dikutip Tribunnews.
Baca juga: Temuan FDR Kotak Hitam SJ 182 Dinilai Bisa Percepat Pengungkapan Penyebab Kecelakaan
Kendati demikian, ia menuturkan pihaknya tetap menyatakan identitas korban yang berhasil teridentifikasi.
Namun, ia tidak lagi menjelaskan secara detail bagian tubuh korban mana yang menjadi titik identifikasi.
"Tapi kami hanya sebutkan saja identifikasi korban seperti apa," tambah dia.
Sebelumnya, Hudi menjelaskan secara rinci bagian tubuh mana yang menjadi titik untuk mengidentifikasi.
Baca juga: Penemuan FDR Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182, Kronologi hingga Diserahkan ke KNKT
Tak hanya menyebut bagian tubuh, Inafis Polri juga menunjukkan foto serta identitas korban yang berhasil teridentifikasi.
Hal itu diketahui dari keterangan pers yang dikeluarkan pada Senin (11/1/2021).
Sementara itu, pada Selasa (12/1/2021) RS Polri berhasil mengidentifikasi tiga orang korban Sriwijaya Air SJ 182.
"Pada hari ini juga, tim melaksanakan rekonsiliasi dan pada hari ini dapat mengidentifikasi tiga orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karopenmas Divhumas) Polri Brigjen Rusdi Hartono, Selasa.
Baca juga: Hari Ke-5 Pencarian Sriwijaya Air, Basarnas Siapkan 30 Ambulans dan Turunkan 3.300 Personel
Ia membeberkan identitas ketiga korban itu atas nama Fadli Satrianto, Khasanah dan Ashabul Yamin.
"Pertama korban atas nama Fadli Satrianto, kedua atas nama Khasanah, ketiga atas nama Ashabul Yamin," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.