Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Presiden Minta Percepat Pencarian Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182

Kompas.com - 12/01/2021, 15:29 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan mempercepat pencarian kotak hitam atau black box dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).

Hal itu sebagai tindak lanjut atas perintah Presiden Joko Widodo agar Kemenhub mempercepat pencarian tubuh korban dan kotak hitam pesawat.

"Bapak Presiden memerintahkan pada saya untuk mengoordinasikan dengan cepat proses pencarian dari tubuh korban dan juga mempercepat proses dari pencarian dari black box," ujar Budi Karya dalam keterangan pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Penemuan Kotak Hitam dan Bagian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

"Insya Allah apa yang menjadi perintah Presiden akan kami lakukan dan sore nanti saya diminta untuk ke Tanjung Priok, untuk memastikan apa yang diperintahkan dilaksanakan dengan baik," tuturnya.

Selain itu, kata Budi Karya, Presiden juga meminta kepada pihaknya agar mendampingi keluarga korban dan memastikan hak-hak mereka terpenuhi.

Dengan demikian, segala sesuatu yang merupakan hak dapat diselesaikan dengan baik dan cepat.

"Kami sudah memanggil dan bersama-sama dengan Sriwijaya Air dan juga Jasa Raharja untuk bertemu dengan keluarga korban. Tadi bersama-sama kami menuju ke RS Kramat Jati," ucap Budi Karya.

Baca juga: Titik Terang Pencarian Sriwijaya Air, Ditemukannya Lokasi Kotak Hitam dan Mulai Terungkapnya Identitas Korban

Sebelumnya, sebanyak lima titik lokasi pencarian kotak hitam Sriwijaya Air SJ 182 berhasil dipetakan oleh KRI Rigel.

Dikutip dari Antara, hal tersebut disampaikan oleh Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Operasi SAR Sriwijaya Air Laksamana Pertama Yayan Sofyan, Selasa (12/1/2021).

"Ada lima titik penyelaman dengan radius sekitar 20 meter," kata Yayan di KRI Rigel, Selasa.

Selain KRI Rigel, pemetaan lima titik lokasi itu juga berdasarkan bantuan dari seluruh sumber daya yang ada.

Selanjutnya, Yayan mengatakan penentuan lima lokasi penyelaman itu menggunakan berbagai alat di antaranya magnetometer, HIPAP dan multibeam echosounder.

Baca juga: KRI Rigel Petakan Lima Titik Pencarian Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182

Sebagaimana diketahui, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan kode penerbangan SJ 182 dinyatakan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).

Kemenhub menyatakan, pesawat tersebut hilang kontak pasca 4 menit lepas landas dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas pukul 14.36 WIB dan dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB.

Sedianya, pesawat tiba pada pukul 15.15 WIB di Bandara Soepadio, Pontianak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com