JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) sudah mengevakuasi 74 kantong jenazah terkait musibah pesawat Sriwijaya Air SJ 182 setelah tiga hari pencarian.
Dilansir Antara, hingga Senin (11/1/2021) pukul 22.05 WIB, Basarnas mendapatkan tambahan 29 kantong jenazah yang diduga bagian tubuh penumpang pesawat rute Jakarta-Pontianak itu.
Hal ini disampaikan Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito di JICT II Tanjung Priok, Jakarta, Senin malam.
"Yang berarti kita sudah menemukan total sebanyak 74 kantong jenazah," ujar Bagus.
Baca juga: Evakuasi Sriwijaya Air Hari Ketiga, Basarnas Perluas Areal Udara Jadi 9 Sektor
Di samping itu, Basarnas juga telah menemukan tambahan barang bukti berupa 16 kantong puing kecil dan potongan besar pesawat sebanyak 24 kantong.
Bagus menjelaskan, semua bagian tubuh korban yang sudah ditemukan sudah diserahkan ke Tim Disaster Victim Investigation (DVI) RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sementara untuk material pesawat diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Semua temuan dari pencarian pesawat merupakan hasil dari kerja sama tim SAR gabungan di antaranya Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, Bakamla, KPLP, KNKT, BMKG, dan seluruh potensi SAR baik di permukaan maupun di dasar air.
Sebelumnya diberitakan, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dipastikan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Baca juga: Total 74 Kantong Jenazah Terkumpul dalam Pencarian Sriwijaya Air SJ 182
Pesawat tujuan Jakarta-Pontianak itu dikabarkan hilang kontak pada Sabtu pukul 14.40 WIB.
Pesawat itu mengangkut 56 penumpang, terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar upaya pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) dilakukan secara maksimal.
Hal ini Budi katakan saat hendak berlayar menuju perairan Kepulauan Seribu yang diduga menjadi titik lokasi jatuhnya pesawat.
"Ini semua atas perintah Pak Presiden, kemarin pukul 17.00 WIB menginstruksikan bahwa upaya pencarian dilakukan secara maksimal," kata Budi di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.