Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Alami Pandemic Fatigue Setelah 10 Bulan Pandemi, Apa Itu?

Kompas.com - 11/01/2021, 17:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi di Indonesia sudah berlangsung selama 10 bulan lamanya, sejak kasus pertama ditemukan pada 2 Maret 2020.

Masyarakat mulai merasa jenuh menerapkan protokol kesehatan, tak seperti awal-awal pandemi ada. Kondisi inilah yang disebut dengan Pandemic Fatigue.

Ketua Prodi Magister Kedokteran Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dewi Soemarko menjelaskan, pandemic fatigue merupakan satu kondisi di mana orang sudah lelah melakukan satu hal yaitu protokol kesehatan di masa pandemi.

"Padahal di sisi lain, kita kan tidak boleh lupa bahwa kita lakukan protokol kesehatan itu bukan buat diri kita sendiri, tapi buat diri kita dan juga orang lain. Terutama orang-orang yang kita cintai," kata Dewi dalam talkshow BNPB bertemakan "Pandemic Fatigue, Jangan Pernah Menyerah" Senin (11/1/2021).

Baca juga: Berpikir Positif di Tengah Pandemi, Dokter: Dimulai dengan Self Care

Ia berujar, pandemic fatigue juga memiliki bahasa kerennya yaitu demotivasi dari masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan.

Dewi sendiri mengaku sudah mulai mengamati adanya fenomena ini belakangan. Padahal, sejatinya hal ini tak boleh terjadi karena dapat menunda semakin lamanya pandemi mewabah.

Pandemic fatigue dapat melanda semua orang, kata dia. Hal ini disebabkan karena ketidakjelasan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.

"Orang berpikir mau sampai kapan ini kita begini-begini terus. Kemudian kita capek melakukan itu lagi-itu lagi kasarannya. Oleh karena itu yang penting sebenarnya adalah mari kita sadari diri sendiri dan saling mengingatkan," ujarnya.

Baca juga: Ketua DPR: Dalam Situasi Pandemi, Negara Tak Bisa Pasrah Diri

Sementara itu, Kepala Divisi Psikiatri Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Natalia Widiasih mengatakan, pandemic fatigue merupakan satu respons yang sangat normal dan natural.

"Bisa terjadi pada siapapun. Dan kita tahu pandemi ini sudah berlangsung 10 bulan. Tadinya kita berharap kan waktu disuruh PSBB pertama kita berharap bulan April akan berhenti, tapi tidak," kata Natalia dalam kesempatan yang sama.

Ia melanjutkan, ada beragam faktor terkait pandemic fatigue di antaranya kehilangan pekerjaan dan kesempatan, video call burnout, persepsi bahaya dari pandemi berkurang karena interpretasi data yang salah, isolasi sosial, kehilangan orang dekat, kehilangan kebebasan, dan kehilangan hiburan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com