JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial mendampingi keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu (8/1/2021).
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya mendampingi keluarga korban dengan melakukan psikoterapi di beberapa lokasi.
"Kementerian Sosial saat ini kita sedang ada di posko Soetta (Bandara Soekarno-Hatta) untuk mendampingi psikoterapi keluarga, ada juga di Priok dan di Rumah Sakit (RS) Polri," ujar Risma saat mengunjungi posko crisis center Sriwijaya Air SJ 182 di Bandara Soekarno Hatta pada Senin (11/1/2021).
Baca juga: 40 Sampel DNA Keluarga Korban Sriwijaya Air Diterima, Ini yang Akan Dilakukan DVI Polri
Tak hanya memberikan pendampingan, kata dia, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, utamanya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk mendekatkan pihak keluarga ke RS Polri.
Terlebih, saat ini titik jatuhnya pesawat sudah ditemukan sehingga para korban juga menurutnya bisa ditemukan lebih cepat.
"Mungkin juga sudah dievakuasi, karena itu tadi saya komunikasikan sebaiknya keluarga korban itu didekatkan ke RS Polri sehingga jika dibutuhkan pengecekan maka bisa lebih dekat," kata dia.
Baca juga: Penemuan Kotak Hitam dan Bagian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Selain itu, Kementerian Sosial juga disebutkannya menjadi jembatan antara Jasa Raharja, Pemprov DKI Jakarta dan 24 kabupaten/kota lainnya yang menjadi domisili keluarga korban.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak hilang kontak setelah empat menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerangm sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat itu diduga jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Sejauh ini, lokasi black box atau kotak hitam pesawat tersebut sudah ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.