Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang Mantan Ketum HMI Penumpang Sriwijaya Air, Yudi Purnomo: Beliau Aktivis yang Peduli Isu Korupsi

Kompas.com - 11/01/2021, 09:19 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Wadah Pegawai Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo turut bersedih setelah mendapat kabar mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Mulyadi Tamsir menjadi salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Yudi mengatakan, Mulyadi merupakan seorang aktivis muda yang peduli terhadap isu-isu pemberantasan korupsi.

"Saya kenal lama sejak beliau menjadi Sekjen PB HMI dan merupakan aktivis muda yang peduli terhadap isu-isu pemberantasan korupsi," kata Yudi dalam keterangan tertulis, Senin (11/1/2021).

Baca juga: Profil Mulyadi Tamsir, Eks Ketum PB HMI di Daftar Penumpang Sriwijaya Air SJ 182

Yudi mengatakan, Mulyadi beberapa kali datang ke Kantor KPK untuk mendukung KPK dan berdiskusi tentang pemberantasan korupsi.

Tradisi itu berlanjut ketika Mulyadi menjabat sebagai Ketua Umum PB HMI.

"Saya sudah 4 tahunan tidak bertemu dan berkomunikasi dengan pemuda yang ramah dan murah senyum ini. Namun dari pemberitaan saya membaca kiprah beliau dalam dunia pergerakan di Indonesia," ujar Yudi.

Ia pun berharap ada keajaiban atas peristiwa tersebut. Namun, jika tidak, Yudi yakin hal tersebut merupakan jalan terbaik.

"Mas Mulyadi telah menorehkan tinta sejarah dalam pergerakan kaum muda di Indonesia. Selamat jalan Mas, namamu abadi. Indonesia kehilangan salah satu pemuda terbaiknya," kata Yudi.

Baca juga: Mantan Ketua Umum PB HMI dan Keluarga Jadi Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh

Ketua Umum PB HMI 2016-2018 Mulyadi Tamsir masuk dalam daftar penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).

Mulyadi berada di dalam pesawat bersama istri, mertua, dan satu anaknya ketika akan pulang ke kampung halamannya di Sintang, Kalimantan Barat.

Dugaan Mulyadi menjadi salah satu korban pesawat SJ 182 diperkuat pengakuan salah satu kerabatnya, Arya Kharisma Hardy.

"Sebelum maghrib saya dapat kabar, saya pastikan kepada teman-teman untuk mencari kepastian yang benar-benar valid, bahwa benar empat kerabat saya itu memang menjadi penumpang," ujar Arya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu.

Hingga saat ini, memang belum ada kepastian atau konfirmasi resmi dari pemerintah terkait korban dari kecelakaan pesawat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com