Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Pemprov Jabar Tambah 3.000 Ruang Isolasi Selain Rumah Sakit

Kompas.com - 09/01/2021, 14:01 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya sudah menambah sekitar 3.000 ruang isolasi selain rumah sakit untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien Covid-19.

Hal itu dilakukan agar rumah sakit menjadi lebih longgar dan hanya merawat orang dengan gejala sedang dan berat.

"Nah yang hijau-hijau atau gejala ringan akan kami tidak akan dipindahkan ke 3.000-an ruang isolasi, ruang perawatan yang nonrumah sakit," kata pria yang akrab disapa Emil itu, dalam diskusi secara daring, Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Persentase Kematian akibat Covid-19 di Jabar Lebih Rendah dari Nasional

"Cukup di non, rumah sakit lebih luang, lebih lapang, kita fokuskan untuk yang gejala sedang dan persiapan Jawa Barat," lanjut dia.

Mantan Wali Kota Bandung ini juga mengatakan, persentase angka kematian akibat Covid-19 di Jawa Barat kini lebih rendah dari persentase angka kematian nasional.

Menurut dia, persentase kematian akibat Covid-19 di Jabar sebesar 1,3 persen, sedangkan nasional 3 persen.

"Jadi Jawa Barat sendiri sebenarnya kalau dari sisi kasus, tingkat kematian kami tanda-tanda 1,3 persen dibanding nasional 3 persen," ujarnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 8 Januari 2021

Emil menuturkan, pada September 2020 perkembangan situasi pandemi Covid-19 di Jabar sudah cukup baik. Bahkan, saat ini kondisi Jawa Barat disebutnya makin membaik, terutama dari tingkat kesembuhan pasien Covid-19.

"Kemudian kita sudah banyak progres di bulan September itu, kesembuhan Jawa Barat hanya 50 persen, sekarang sudah 84 persen, melebihi rata-rata nasional sekitar 82 persen," ucap Emil.

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Kembali Pecahkan Rekor 3 Kali Berturut-turut

 

Diketahui, sudah 10 bulan pandemi Covid-19 melanda Indonesia, tetapi pasien yang terinfeksi Covid-19 masih terus bertambah.

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Jumat (8/1/2021), ada penambahan 10.617 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Angka ini merupakan rekor kasus baru Covid-19 selama pandemi berlangsung di Tanah Air.

Penambahan itu menyebabkan jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 808.340 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com