JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku baru mengetahui perihal mutasi virus corona dari Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro.
Ia menceritakan, pada saat baru beberapa hari menjadi Menteri Kesehatan, ia dihubungi Bambang perihal mutasi virus Covid-19 yang diduga dari Inggris.
"Saya masih agak gelap mengenai mutasi baru dari virus. Lalu karena beliau adalah dosen yang baik maka saya sempat beberapa kali WhatsApp beliau untuk bertanya, ini mengenai apa," kata Budi dalam konferensi pers online, Jumat (8/1/2021).
Baca juga: Jokowi: Saya Sudah Minta ke Menkes Vaksinasi Tak Lebih dari Setahun
Kemudian, diskusi antara keduanya pun berjalan hingga akhirnya Budi menyadari bahwa musuh global saat ini adalah virus.
Budi menyadari, Indonesia saat ini tengah berperang melawan virus.
Selanjutnya, ia pun teringat ucapan Bill Gates saat mengisi acara di TED Talk sekitar 2010 atau lebih tepatnya sesudah SARS Cov-1 melanda China.
Seingat Budi, Bill Gates sempat mengatakan bahwa manusia salah karena terlalu banyak mengeluarkan triliunan dollar AS untuk membangun sistem persenjataan dan sistem pertahanan.
"Seakan-akan nanti yang akan membunuh jutaan manusia adalah sesama manusia. Padahal ternyata bukan manusia yang membunuh jutaan manusia, itu adalah yang namanya virus," papar dia.
Oleh karena itu, menurut dia, sistem persenjataan dan sistem pertahanan yang dibangun tidak cocok untuk menghadapi virus.
Baca juga: UPDATE 8 Januari: Bertambah 49 Kasus Covid-19 di Tangsel, 9 Pasien Meninggal
Kemudian, Budi mendapat pencerahan dari Bambang bahwa keadaan melawan virus seperti layaknya operasi counterintelligence.
"Musuhnya sudah menyusup, musuhnya masuk, kita tidak tahu. Karena memang kita tidak memiliki peralatan, tools, proses untuk mengetahui apakah musuhnya sudah masuk atau tidak," ucap dia.
"Sehingga saya sadar harus dibangun sistem pertahanannya terhadap virus. Terhadap musuh yang tipenya virus," kata dia.
Kemudian, ia menyadari bahwa yang paling banyak kemungkinan untuk membangun sistem pertahanan melawan virus yaitu Kemenkes dan Kemenristek.
Untuk itu, keduanya sepakat menciptakan koordinasi untuk meneliti mutasi virus Covid-19.
Salah satu implementasinya dengan menjalin nota kesepahaman tentang Surveilans Genom Virus Covid-19 yang ditandatangani Jumat (8/1/2021).
"Jadi saya berharap, tanda tangan ini adalah awal dan harus ditindaklanjuti," harap Budi.
Baca juga: Positif Covid-19 dan Gagal ke Thailand, Ini Kata Ganda Campuran Inggris
Adapun dokumen perjanjian telah dibahas bersama secara intensif oleh perwakilan dua kementerian.
Perjanjian ini dilakukan guna mengetahui epidemiologi molekuler, karakteristik, dampak kesehatan dan pelacakan kasus untuk manajemen pencegahan dan penanggulanan Covid-19.
Dalam implementasinya, kerja sama akan melibatkan banyak pihak antara lain perguruan tinggi, rumah sakit, dan laboratorium yang ada di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.