JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, menurunnya angka kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan berbanding lurus dengan peningkatan kasus virus corona.
"Dengan penurunan kepatuhan protokop kesehatan yang hanya 20-30 persen, ternyata mengakibatkan peningkatan penambahan kasus positif lebih dari 100 persen," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (7/1/2021).
Ia mengungkap, sejak September hingga akhir Desember 2020, angka kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan pencegahan virus corona terus mengalami penurunan.
Baca juga: Satgas Covid-19: Kepatuhan Masyarakat terhadap Protokol Kesehatan Turun Sejak September
Pada Oktober 2020, tingkat kepatuhan masyarakat dalam memakai masker rata-rata melebihi angka 70 persen. Sementara, kepatuhan dalam menjaga jarak berada di atas angka 60 persen.
Sedangkan, pada Desember 2020, angka kepatuhan masyarakat dalam memakai masker hanya 55 persen, dan kepatuhan dalam menjaga jarak 39 persen.
"Turun sebesar 28 persen dan 20 persen," ujar Wiku.
Pada periode yang sama, kasus positif Covid-19 mengalami peningkatan drastis, bahkan mencapai 113 persen.
Data ini membuktikan bahwa menurunnya kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan berakibat pada peningkatan kasus Covid-19
"Ini bukanlah sebuah kebetulan," kata Wiku.
Baca juga: Jokowi Ajak Umat Islam yang Gunakan Masjid Istiqlal Patuhi Protokol Kesehatan
Wiku menyebut, semakin banyak kasus Covid-19, maka semakin banyak pula rakyat yang harus menderita. Bersamaan dengan itu, perjuangan para tenaga kesehatan menjadi kian berat.
Oleh karenanya, Wiku meminta masyarakat mematuhi kebijakan yang telah diberlakukan pemerintah untuk melakukan berbagai pembatasan.
Patuh terhadap protokol kesehatan, kata dia, merupakan salah satu bentuk bela negara yang bisa dilakukan oleh siapa saja di tengah kondisi pandemi.
"Saya yakin masyarakat Indonesia pasti ingin pandemi ini segera berakhir dan memilki kepedulian satu sama lain. Maka dari itu saya minta agar masyarakat untuk patuh dan saling mengingatkan serta menegur orang-orang terdekat apabila terdapat pelanggaran protokol kesehatan," kata Wiku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.