Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Benur, Megawati: Kenapa Hanya demi Uang, Kita Berikan ke Orang Lain?

Kompas.com - 07/01/2021, 16:17 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sempat berbicara soal benur atau benih lobster dalam diskusi daring DPP PDI-P, Kamis (7/1/2021).

Mulanya, Megawati membahas soal isu lingkungan hidup yang dinilainya makin tidak terawat. Salah satu yang ia singgung kemudian soal kehidupan laut yang diacak-acak hanya demi mencari keuntungan materi.

"Yang namanya hanya karena masalah benur. Aduh aku tuh kan lihat benur kan sudah halus, anak lobster, kecil, paling besarnya segini (menunjukkan kelingking). Bening. Saya sampai mikir, kenapa ya, maksud saya hanya karena uang, kita berikan milik kita sendiri?" kata Megawati.

Baca juga: Rahayu Saraswati Sebut Perusahaannya Belum Ekspor Benur, Justru Lakukan Pelepasliaran

Ia mengaku sangat sedih. Megawati heran mengapa Indonesia tidak bisa membudidayakan benih-benih lobster itu dengan bantuan teknologi.

"Masa tidak bisa kita bikin budidaya dengan teknologi?" tanyanya.

Megawati berpendapat, semestinya benur dibiarkan hidup hingga mencapai tertentu untuk boleh ditangkap.

Ia pun mengatakan, mesti ada klasifikasi dan aturan yang jelas soal ukuran lobster yang diizinkan ditangkap.

Baca juga: KPK Dalami Setoran Rp 1.800 Per Ekor Benih Benur Lobster ke Edhy Prabowo

"Biar dia hidup di laut, senang-senang berenang sampai suatu saat ada klasifikasi ukuran yang boleh ditangkap itu. Tidak ada kita klasifikasi itu loh," ujar Megawati.

"Bayangkan, bagaimana ya, untuk hal kecil sebenarnya, jadi gede. Larangan dan sebagainya. Dan tidak bisa loh kalau KLH yang mengurusi, never happens, tidak bisa. Orangnya tidak cukup untuk jaganya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com