Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menristek: Lima Perusahaan Siap Produksi GeNose C19 secara Massal

Kompas.com - 07/01/2021, 13:37 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan, saat ini ada lima perusahaan yang siap memproduksi alat GeNose C19 secara massal. Konsorsium perusahaan tersebut, kata Bambang, menargetkan produksi sebanyak 5.000 GeNose pada Februari mendatang.

Hal tersebut disampaikan Bambang dalam konferensi pers penyerahan satu unit GeNose C19 dan Rapid Test Berbasis Antigen CePAD kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Kamis (7/1/2021).

"GeNose ini sudah mendapat izin edar 24 Desember 2020 dan rencananya dengan konsorsium yang terdiri dari lima perusahaan mereka akan memproduksi massal, targetnya Februari 5.000 dan bisa lebih besar," ujar Bambang.

Baca juga: Sebut Kendala 3T karena Langkanya Alat Tes, Menko PMK Sambut Baik GeNose dan CePAD

Bambang memastikan, pihaknya akan membantu Universitas Gadjah Mada (UGM) selaku pembuat alat tersebut agar mendapatkan mitra dengan standar yang baik.

Terlebih saat ini sudah banyak pesanan untuk pembelian alat screening Covid-19 dengan cara ditiup tersebut.

"Pesanan sudah sangat banyak, mudah-mudahan bisa segera dipenuhi sesuai schedule," kata Bambang.

Sementara untuk rapid antigen CePAD buatan Universitas Padjadjaran (Unpad), izin edarnya telah didapatkan pada awal November 2020 lalu.

Saat ini, alat tersebut sudah bisa diproduksi hingga 500.000 unit per bulan. Utamanya untuk memenuhi kebutuhan rapid antigen yang menggantikan rapid antibodi.

Baca juga: Cerita Peneliti GeNose, Awalnya Dirancang untuk Klasifikasi Kopi

Adapun GeNose dikembangkan untuk mengidentifikasi virus corona dengan cara mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC). Menurut anggota Tim Pengembangan GeNose Dian Kesumapramudya Nurputra, VOC terbentuk oleh infeksi Covid-19 yang keluar saat bernapas.

Orang yang diperiksa menggunakan GeNose C19 lebih dahulu mengembuskan napas ke tabung khusus. Selanjutnya, sensor-sensor dalam tabung tersebut akan bekerja mendeteksi VOC.

Kemudian, data yang diperoleh akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan atau artificial intelligent. Hanya dalam 2 menit, alat tersebut akan menunjukkan seseorang positif atau negatif Covid-19.

Baca juga: Ganjar Borong 100 GeNose Buatan UGM Seharga Rp 62 Juta

Akurasi GeNose disebut mencapai 97 persen dalam mendeteksi keberadaan virus corona melalui embusan napas.

Meski demikian, Bambang memastikan bahwa GeNose C19 merupakan alat screening Covid-19 dan bukan alat diagnosis seperti halnya polymerase chain reaction (PCR).

Dengan demikian, mereka yang menggunakan GeNose pun harus tetap dilakukan tes PCR untuk memastikan seseorang terpapar Covid-19 atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ramai-ramai Ajukan Diri jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK, dari Megawati sampai Mahasiswa

Ramai-ramai Ajukan Diri jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK, dari Megawati sampai Mahasiswa

Nasional
Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Nasional
Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
'Amicus Curiae' Megawati

"Amicus Curiae" Megawati

Nasional
Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com