JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memaparkan lima prioritas diplomasi Indonesia pada 2021. Salah satu fokus utamanya, yakni realisasi komitmen vaksin Covid-19.
Hal itu disampaikan Retno saat memberikan pernyataan pers tahunan menteri (PPTM) 2021, Rabu (6/1/2021).
"Diplomasi Indonesia di tahun 2021 akan diprioritaskan pada, pertama, membangun kemandirian dan ketahanan kesehatan nasional. Fokus antara lain pada realisasi komitmen vaksin," kata Retno.
Baca juga: Menlu: Upaya Diplomasi Dukung Ketahanan dan Kemandirian Nasional di Bidang Kesehatan
Retno menuturkan, komitmen tersebut akan dilakukan melalui kerja sama bilateral maupun multilateral.
Kemudian, penguatan kerja sama membangun industri kesehatan nasional, industri bahan baku obat, farmasi maupun alat kesehatan.
Selain itu, pada poin pertama, diplomasi juga akan bergerak pada penguatan kerja sama pengembangan riset dan transfer teknologi serta SDM di bidang kesehatan, penguatan sistem dan mekanisme kesiapsiagaan menghadapi pandemi yang akan datang baik tingkat nasional, kawasan maupun global.
Baca juga: Menlu Retno: Travel Corridor Arrangement Dorong Aktivasi Ekonomi Tanpa Korbankan Protokol Kesehatan
Prioritas kedua, yakni dukungan terhadap upaya pemulihan ekonomi dan pembangunan hijau serta pembangunan berkelanjutan.
Menurut Retno, hal itu dapat diwujudkan dengan mendorong implementasi kesepakatan ASEAN Travel Corridor Arrangement (TCA), penggunaan APEC Travel Card, dan kesepakatan TCA lainnya serta mendorong perluasan inbound investment ke Indonesia.
Prioritas ketiga, kata Retno, memperkuat sistem perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI).
"Perwakilan Republik Indonesia akan terus diperkuat infrastruktur perlindungan WNI-nya melalui antara lain pemberian dukungan anggaran khususnya untuk penanganan Covid-19, pembangunan perwakilan perlindungan terpadu (PPT), sesuai mandat Permenlu Nomor 5 Tahun 2018, dan peningkatan status konsulat RI di Tawau menjadi KJRI," ungkapnya.
Baca juga: Menlu: Pandemi Covid-19 Beri Pelajaran Berharga soal Pentingnya Kerja Sama Global
Untuk prioritas keempat, diplomasi akan berkontribusi memajukan berbagai isu kawasan dan dunia. Khususnya, terkait isu Women, Peace and Security (WPS), Regional Forum of Women Negotiators and Mediators, serta First Meeting of Southeast Asian Network of Women Peace Negotiators and Mediators akan diselenggarakan.
Sementara itu, prioritas kelima mengenai diplomasi pekerja untuk menjaga kedaulatan dan integritas wilayah.
"Untuk itu kita akan memprioritaskan dua hal. Pertama, meningkatkan intensitas perundingan perbatasan darat dan maritim. Kedua, memperkuat upaya menjaga integritas kedaulatan NKRI," ucap Retno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.