TANGERANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mencatat ada sebanyak 175 kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2020.
Angka kebakaran yang terjadi pada tahun 2020 menurun sebanyak 102 kasus dibandingkan pada tahun 2019.
Pada tahun 2019, BPDB Kota Tangerang mencatat ada sebanyak 277 kebakaran yang terjadi.
"Dari tahun 2019 ke tahun 2020 angkanya (kebakaran) memang turun," kata Febi Darmawan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPDB Kota Tangerang ketika ditemui di kantornya, Selasa (6/1/2021) siang.
Ia mengatakan, angka kebakaran yang lebih tinggi pada tahun 2019 terjadi karena masih banyak lahan kosong di Kota Tangerang pada tahun tersebut.
Baca juga: UPDATE 5 Januari: Tambah 52, Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Totalnya Jadi 4.489
Kebakaran yang terjadi dua tahun lalu itu, lanjut Febi, didominasi oleh kebakaran yang terjadi di lahan kosong yang ada.
"Angka kebakaran menurun di tahun 2020 karena mungkin lahan kosong yang ada di sini sudah lebih sedikit," papar dia.
Faktor musim juga memengaruhi angka penurunan kebakaran yang terjadi dari tahun 2019 ke tahun 2020.
"Musimnya memang beda. Awal tahun 2020, itu kan sering hujan. Sepanjang tahun juga sering hujan," tutur Febi.
Baca juga: Kasus Kredit Fiktif Rp 8,7 M, Kejati Banten Tahan Mantan Kepala Cabang Bank BJB Tangerang
"Panas di tahun 2020 juga tidak sepanas tahun 2019," tambahnya.
Kendati demikian, pada tahun 2020 justru angka Kebakaran Luar Biasa (KLB) terjadi lebih banyak dari pada tahun 2019.
"KLB tahun kemarin itu kebanyakan terjadi di (bangunan) industri. Seperti KLB pabrik gorden di Neglasari dan pabrik kapas di Pananggungan Utara," ucap Febi.
Febi turut mengaku, durasi pemadaman yang dilakukan di pabrik gorden yang berada di Neglasari hampir memakan waktu selama 3 hari.
Sedangkan, durasi pemadaman di pabrik kapas yang berada di Pananggungan Utara memakan waktu hingga 2 hari.
"Jadi, walau tahun lalu kebakarannya lebih sedikit, KLB-nya memang lebih banyak dari pada tahun 2019," ucap Febi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.