Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: Upaya Diplomasi Dukung Ketahanan dan Kemandirian Nasional di Bidang Kesehatan

Kompas.com - 06/01/2021, 15:41 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, diplomasi Indonesia akan tetap fokus pada upaya mendukung penanganan pandemi, serta ketahanan dan kemandirian nasional di bidang kesehatan.

Hal itu Retno ucapkan saat menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri (PPTM) 2021 yang disiarkan melalui akun Youtube MoFA Indonesia, Rabu (6/1/2021).

"Saya masih ingat bagaimana diplomasi bekerja siang malam untuk memenuhi kebutuhan alat diagnostik dan therapeutics, terutama di awal pandemi," kata Retno.

Baca juga: Menlu Retno: Travel Corridor Arrangement Dorong Aktivasi Ekonomi Tanpa Korbankan Protokol Kesehatan

Dari sisi ketahanan dan kemandirian nasional di bidang kesehatan, Retno mencontohkan beberapa perusahaan Indonesia yang berhasil memperoleh sertifikasi ISO 16603 dan ISO 16604 untuk bahan alat pelindung diri (APD).

"Agar ke depan, Indonesia dapat menjadi salah satu pemasok APD dunia," ujarnya.

Selain itu, diplomasi juga fokus dalam membangun kemandirian nasional, misalnya terkait pembuatan obat dan bahan bakunya.

Baca juga: Menlu: Pandemi Covid-19 Beri Pelajaran Berharga soal Pentingnya Kerja Sama Global

Kemudian, lanjut Retno, diplomasi juga bergerak untuk membuka akses komitmen terhadap kerja sama pengadaan vaksin.

"Baik secara bilateral dengan berbagai pihak, maupun melalui platform multilateral," tuturnya.

Lebih lanjut mengenai vaksin, Retno mengatakan, sejak awal pandemi Indonesia konsisten mengusung prinsip vaksin sebagai public goods, akses setara, aman, dan harga terjangkau.

Baca juga: Menlu Retno: RI Terus Perjuangkan Isu Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan

Retno juga menerangkan, khusus mengenai platform multilateral, Indonesia terus aktif mengamankan potensi perolehan vaksin hingga 20 persen penduduk.

"Melalui mekanisme COVAX AMC. Dan Indonesia juga aktif berkontribusi untuk memperkuat ketersediaan vaksin melalui keanggotaan Indonesia dalam CEPI Investors Council, serta potensi kemitraan Bio Farma dengan CEPI untuk manufacturing vaksin global," ucapnya.

Masih dalam konteks multilateral, kata Retno, komitmen ini telah diusung selama Indonesia memegang jabatan sebagai Ketua Foreign Policy and Global Health Initiative (FPGH) 2020.

Adapun tema yang diusung yakni Affordable Health Care for All.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com