JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Lia G Partakusuma berharap pemerintah menyediakan akomodasi bagi tenaga kesehatan agar tidak perlu kembali ke rumah setelah menangani pasien Covid-19.
"Tenakes ini kan pulang, kemudian masuk lagi. Jadi bolak-balik gitu. Mungkin Pemda bisa membantu menyediakan akomodasi dekat rumah sakit agar mereka tidak usah bolak-balik ke rumahnya," kata Lia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/1/2021).
Baca juga: Kapasitas RS Covid-19 Menipis, Perhimpunan RS Bersiaga dan Minta Ini ke Pemerintah
Menurut Lia, ketersediaan akomodasi dapat mengurangi risiko penularan Covid-19 di rumah tenaga kesehatan.
Selain itu, tenaga kesehatan juga dapat bekerja lebih mudah dan menghindari potensi kelelahan.
"Ada beberapa yang sudah membantu. Ini sangat membantu, karena mereka enggak harus pulang dulu ke rumahnya," ujar Lia.
Baca juga: Perhimpunan RS: Opini Meng-Covid-kan Pasien Runtuhkan Ketulusan Tenaga Kesehatan
Lia menambahkan, selain akomodasi, tenaga kesehatan juga berharap agar pemerintah bisa membantu kebutuhan alat pelindung diri (APD) terutama masker N95.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa rumah sakit siap menghadapi adanya situasi darurat pandemi Covid-19. Kendati demikian, rumah sakit membutuhkan SDM tambahan berupa tenaga kesehatan.
"Semua RS siaga dalam melayani peningkatan pasien Covid-19 . Tetapi RS membutuhkan SDM tambahan mengingat banyak juga yang SDM terpapar Covid 19 dan untuk ruang isolasi perlu SDM lebih banyak," jelas dia.
Baca juga: Satgas: Kapasitas RS untuk Rawat Pasien Covid-19 di 9 Provinsi Sudah Melebihi 70 Persen
Di sisi lain, menurut Lia, pemerintah telah meminta rumah sakit untuk menambah kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 sebanyak 30 hingga 40 persen.
Menurut dia, hal ini akan menyulitkan para pasien non-Covid-19 yang juga membutuhkan pelayanan kesehatan di RS.
"Kementerian Kesehatan meminta rumah sakit-rumah sakit menambah kapasitas tempat tidur Covid-19. Tempat tidur RS 30-40 persen diharapkan dapat diubah menjadi ruang isolasi," ujarnya.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Kapasitas Tempat Tidur RS Akan Ditingkatkan 30 Persen
Lia menyebut, penambahan kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 dapat membuat waiting list atau daftar tunggu pasien non-Covid-19 semakin panjang.
"Kita sih siap dalam segala kondisi. Tapi harap dimaklum bahwa agak sedikit butuh waktu. Bahkan ada rumah sakit yang 60 persen kapasitas tempat tidurnya untuk pasien Covid-19. Ini kan riskan juga," ucap Lia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.