JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, di 2021 ini, penanganan dampak pandemi Covid-19 masih bakal mendominasi urusan di dalam negeri dan antarnegara.
Retno berpendapat banyak persoalan yang setiap saat bisa muncul selama pandemi ini, sehingga pemerintah tetap perlu hati-hati dan waspada.
"Saat ini kita sudah masuk tahun 2021, kita masih perkirakan di tahun ini urusan yang terkait pandemi masih akan mendominasi baik untuk urusan di dalam negeri maupun dalam konteks hubungan antarnegara," kata Retno dalam webinar 'Perempuan Berdaya Indonesia Maju' yang digelar Kaukus Perempuan Parlemen, Senin (4/1/2021).
Baca juga: Tempat Wisata Jakarta Tetap Ramai Pengunjung meski Sedang Pandemi
Ia menyebut, salah satu persoalan yang muncul jelang akhir tahun 2020 adalah temuan varian baru virus penyebab Covid-19. Mutasi virus itu disebut-sebut memiliki daya tular yang lebih cepat.
Di saat yang sama, lanjut Retno, negara-negara di dunia sedang berupaya mendapatkan vaksin untuk warganya.
"Hampir semua negara saat ini sedang berkonsentrasi mendapatkan vaksin terutama untuk keperluan domestiknya," ujarnya.
Ia pun memaparkan, kini pemerintah telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusaahan vaksin Covid-19 dari beberapa negara.
Selain dari Sinovac, Indonesia juga sudah mengamankan vaksin produksi AstraZeneca dan Novavax dengan jumlah 50 juta dosis vaksin dari masing-masing perusahaan.
"Jadi sudah ada tambahan 100 juta dari dua sumber dan masih ada beberapa opsi yang kita bisa eksplor lebih lanjut kalau dibutuhkan setiap saat bisa kita tambahkan," kata Retno.
Baca juga: 4 Anggota DPR RI Meninggal Dunia Selama Pandemi Covid-19
Selain itu, pemerintah terus berupaya melakukan pembahasan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Vaksin Dunia atau Global Alliance for Vaccines and Immunization (Gavi) untuk mendapatkan vaksin multilateral.
"Pandemi ini telah menjadikan diplomasi kesehatan dan diplomasi vaksin menjadi salah satu tugas utama yang dijalankan diplomasi Indonesia," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.