Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Puskesmas Disarankan Punya Sistem untuk Pantau Individu

Kompas.com - 04/01/2021, 11:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi Indonesia dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyarankan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) memiliki sistem untuk memantau setiap individu yang baru pulang dari berlibur akhir tahun.

Dengan begitu, puskesmas dapat memantau kondisi kesehatan masyarakat terkait antisipasi peningkatan kasus Covid-19 seusai libur panjang.

"Harus dipantau juga masyarakat oleh Puskesmas. Dia ada kewajiban melaporkan. Buatlah sistem yang bisa memantau siapa yang baru pulang dari bepergian, berlibur. Ini terpantau agar dia (warga) tetap di rumah dua minggu ini," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/1/2021).

Baca juga: Usai Liburan, Epidemiolog Minta Masyarakat Berdiam Diri di Rumah Selama 14 Hari

Ia menyarankan agar masyarakat yang baru pulang dari liburan akhir tahun berdiam diri di rumah selama 14 hari.

Hal itu dilakukan dalam mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas. Sebab, seusai libur panjang kasus Covid-19 cenderung meningkat.

Menurut Dicky, lonjakan kasus tersebut disebabkan mobilitas interaksi yang tinggi dan keramaian atau kerumunan pada masa liburan.

"Kita tidak belajar dari pengalaman sebelumnya di mana mobilitas interaksi tinggi, keramaian atau kerumunan ini terbukti dalam riset studi epidemiologi terakhir menjadi pemicu ledakan-ledakan kasus, perburukan pandemi, situasi di satu negara atau wilayah," jelasnya.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Usai Libur, Epidemiolog: Saatnya 3M Jadi 5M

Selain itu, dia juga menyarankan agar perusahaan atau perkantoran kembali mewajibkan work from home (WFH) bagi para pekerjanya yang baru pulang liburan.

Tidak hanya perkantoran swasta, menurutnya aturan tersebut juga harus berlaku di institusi pemerintah yang pegawainya baru pulang liburan.

"Kemudian juga harus dievaluasi, bagaimana kondisi kesehatannya. Jika dalam dua minggu itu menimbulkan gejala ya dia harus mengontak petugas kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucap Dicky.

Baca juga: Merasa Ada Gejala Covid-19 saat Berlibur, Apa yang Harus Dilakukan?

Kemudian, berkaca pada lonjakan kasus yang ada usai liburan, Dicky meminta agar masyarakat mengubah perilaku dan strategi untuk melawan Covid-19, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Belakangan ini saya menggaungkan, kita sudah tidak bisa 3M lagi, harus menjadi 5M. Ditambah dengan membatasi mobilitas interaksi dan menjauhi kerumunan atau keramaian," ujarnya.

Sementara itu, kasus baru Covid-19 di Indonesia bertambah 6.877 pada Minggu (3/1/2021). Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 765.350 kasus.

Hal tersebut berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 yang dapat diakses melalui laman covid19.go.id. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com