Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19, Pemerintah Siapkan 30.000 Vaksinator

Kompas.com - 03/01/2021, 17:15 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksin Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini pemerintah sudah memiliki 30.000 vaksinator. Mereka, kata dia, sudah siap melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Dalam periode pertama, vaksinasi akan dilaksanakan pada Januari hingga April 2021.

Sementara periode kedua akan digelar selama 11 bulan, pada April 2021 hingga Maret 2022.

"Saat ini kita sudah memiliki 30.000 vaksinator yang siap memberikan vaksin kepada seluruh sasaran," ujar Nadia dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan, Minggu (3/1/2021).

Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Mulai Didistribusikan ke 34 Provinsi

Nadia mengatakan, pihaknya optimistis bisa melaksanakan vaksinasi sesuai target, yakni 15 bulan terhitung sejak Januari 2021 hingga Maret 2022.

Selain sumber daya manusia (SDM), kata dia, sarana dan prasarana lainnya juga sudah disipkan untuk menyuntikkan vaksin kepada 181,5 juta masyarakat yang menjadi sasaran.

Dari segi penyediaan vaksin, selain 3 juta vaksin Sinovac yang sudah datang, masing-masing 50 juta dosis vaksin Covid-19 dari AstraZeneca dan Novavax juga sudah siap dibeli.

Termasuk vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku yang juga akan segera datang ke Tanah Air.

"Insya Allah kita bisa memenuhi vaksin sesuai kebutuhan dan pelaksanaannya seperti yang sudah direncanakan, kami akan lakukan secara bertahap," kata dia.

Sementara dari segi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) pun sudah dinilai cukup untuk pelaksanaan vaksinasi.

Nadia mengatakan, saat ini Indonesia memiliki 13.000 puskesmas dengan hampir 2.500 rumah sakit yang didukung 49 kantor kesehatan pelabuhan.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Bali Dimulai 22 Januari, Ada 31.000 Dosis Vaksin untuk Tenaga Kesehatan

Seluruhnya, kata dia, akan menjadi fasyankes yang memberikan pelayanan vaksinasi kepada seluruh sasaran vaksin.

"Jadi kami cukup yakin untuk bisa menyelesaikan vaksinasi ini dan didukung dengan SDM dan sarana prasarana yang saat ini sudah siap," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com