Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi Positif Covid-19

Kompas.com - 29/12/2020, 16:15 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman, Trapsi Haryadi dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Trapsi Haryadi terinfeksi virus corona pada 22 Desember 2020.

Ketua Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Sleman, Indah Sri Wulandari membenarkan informasi tersebut.

"Iya benar (Ketua KPU Sleman positif Covid-19)," ujar Ketua Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Sleman, Indah Sri Wulandari, Senin (29/12/2020).

Baca juga: Aa Gym Positif Covid-19, Tak Ada Perubahan Kebijakan di Daarut Tauhid

Namun demikian, Indah menyampaikan tidak mengetahui pastinya keluarnya hasil dinyatakan positif Covid -19 tersebut.

"Tapi suratnya (terkonfirmasi positif) saya tidak tahu," ungkapnya.

Terkait hasil positif tersebut, KPU Sleman langsung menindaklanjuti dengan menjalani test swab. Hasilnya semua negatif.

"Kami sudah (test swab), satu kantor semuanya. Hasilnya Alhamdulilah negatif," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan ketua KPU Sleman awalnya mengalami gejala ringan. Kemudian melakukan test swab secara mandiri.

"Diperiksa swab dan diumumkan tanggal 22 Desember," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo.

Baca juga: Aa Gym Positif Covid-19, Alami Gejala Batuk dan Pusing

Joko menyampaikan dari hasil tersebut, pihaknya langsung melakukan tracing terhadap kontak erat. Dari kontak erat keluarga, hasilnya semuanya negatif.

"Tracing tempat kerja juga sudah dilakukan, ada 87 orang. Ada dua yang reaktif hasil rapid test anti body, tapi semua negatif," tegasnya.

Menurutnya terkait dugaan sumber penularan cukup sulit dipastikan. Sebab Ketua KPU Sleman aktivitasnya cukup banyak.

" Dugaan sumber penularan sulit untuk dipastikan karena aktivitas menjelang dan selama tahapan pilkada kan berhubungan dengan banyak orang," tandasnya.

Saat ini Ketua KPU Sleman sedang menjalani proses isolasi di rumah sakit.

"Setahu saya kondisinya baik dan sehat, tinggal menyelesaikan masa isolasinya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com