Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Dorong Pemerintah Tetap Tegas Tak Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kompas.com - 24/12/2020, 12:03 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendorong pemerintah Indonesia tetap tegas untuk tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Hal tersebut merupakan salah satu isi tausyiah akhir tahun MUI yang digelar Rabu (24/12/2020).

Ketua Umum MUI Miftachul Akhyar mengatakan, saat ini desakan agar pemerintah Indonesia segera membuka hubungan diplomatik dengan Israel kencang disuarakan onegara tertentu.

Mereka juga mengiming-imingi imbalan masuknya investasi ekonomi ke Indonesia.

Baca juga: AS Janjikan Bantuan Rp 28 Triliun jika Indonesia Buka Hubungan dengan Israel

"Dewan Pimpinan MUI mendorong pemerintah agar tetap berpegang pada amanat konstitusi dan lebih tegas menyuarakan di dunia internasional tentang posisi Indonesia yang mendukung perjuangan Palestina dalam mendapatkan hak kemerdekaannya," ujar Miftachul dikutip dari siaran pers, Rabu (24/12/2020).

Miftachul mengapresiasi sikap Pemerintah Indonesia yang tidak bergeming dengan desakan membuka hubungan diplomatik tersebut.

Menurut Miftachul, Indonesia juga tetap berpegang pada garis politik bebas dan aktif sesuai amanat pembukaan undang-undang dasar (UUD) 1945.

"Namun ada beberapa pejabat pemerintah yang terus berupaya agar hal tersebut bisa terwujud," kata dia.

Oleh karena itu, pihaknya pun mendorong agar pemerintah Indonesia tetap konsisten untuk tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah juga menegaskan bahwa Indonesia tetap tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Meskipun muncul pernyataan Amerika Serikat yang janji memberikan bantuan hingga Rp 28 triliun jika Indonesia membuka hubungan diplomatik, tetapi Teuku memastikan pemeirntah tak ada niatan untuk membukanya.

"Ibu Menteri Luar Negeri (Menlu) sudah sampaikan bahwa hingga saat ini tidak terdapat niatan Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel," tegas Teuku kepada Kompas.com, Kamis (24/12/2020).

Selain itu, kata dia, kepastian bahwa Indonesia tak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel juga telah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam percakapan Jokowi dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di telepon pada minggu lalu, telah diutarakan tentang hal tersebut.

"Oleh karenanya tidak relevan menanggapi sinyalemen atau artikel tersebut," ucap dia.

Baca juga: Dijanjikan Bantuan Rp 28 Triliun oleh AS, Indonesia Tetap Tak Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

Diberitakan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjanjikan bantuan pembangunan hingga 2 miliar dollar AS (Rp 28 triliun) jika Indonesia mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh pejabat top pemerintahan Trump, Adam Boehler, kepada Bloomberg dan kemudian dipublikasikan pada Selasa (22/12/2020).

Pernyataan Boehler kepada Bloomberg tersebut juga dikutip oleh media Israel, The Times of Israel. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com