JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, dirinya optimistis perekonomian Indonesia bisa segera pulih setelah terdampak pandemi Covid-19.
Namun, dirinya berpesan agar semua pihak bergerak cepat untuk menindaklanjuti situasi pandemi saat ini
"Dalam situasi pandemi seperti ini, kita semuanya harus mampu bergerak cepat, mampu memperkuat kerja sama dan sinergi," ujar Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual pada acara "Outlook Perekonomian Indonesia", Selasa (22/12/2020).
"Saya optimistis kita akan bangkit, ekonomi kita akan pulih, kembali normal," lanjutnya.
Baca juga: Jokowi: Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Sudah Mulai Terlihat Hasilnya
Dalam kesempatan yang sama Jokowi mengungkapkan kondisi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020. Pada kuartal pertama ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh 2,97 persen.
Namun, di kuartal kedua, karena Covid-19 perekonomian menjadi terkontraksi dan pertumbuhannya turun tajam menjadi minus 5,32 persen.
"Kemudian pada triwulan tiga, ekonomi kita tercatat mengalami perbaikan meski masih minus, yakni di minus 3,49 persen," ungkap Jokowi.
"Secara konsisten kebijakan pemulihan ekonomi yang kita jalankan sudah mulai terlihat hasilnya dengan tren perbaikan seperti ini. Kita harap situasi ekonomi kita ke depan akan lebih baik," lanjutnya.
Untuk mendukung hal itu, Jokowi menekankan bahwa kebijakan yang baik di tahun 2020 akan terus dilanjutkan pada tahun depan.
Kebijakan yang dimaksud utamanya di bidang kesehatan untuk penanganan Covid-19 dan pemberian bantuan perlindungan sosial (bansos) untuk masyarakat.
Kemudian, Jokowi pun memastikan bahwa program vaksinasi gratis akan dimulai pada awal 2021.
Ia berharap program ini dapat menimbulkan kepercayaan publik terhadap penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air. Selain itu juga menimbulkan rasa aman bagi masyarakat.
Terakhir, Jokowi mengungkapkan, pada 2021 Indonesia akan meluncurkan sovereign wealth fund (SWF) yang diberi nama Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authorithy (INA).
Baca juga: Jokowi: 2021 Kita Lanjutkan Penanganan Covid-19 dan Pemberian Bansos
Dia menyebut LPI bisa menjadi sumber pembiayaan pembangunan baru dalam bidang infrastruktur dan energi.
"(SWF) tidak berbasis pinjaman tetapi dalam bentuk penyertaan modal atau ekuitas. Dan ini akan menyehatkan ekonomi kita. Menyehatkan BUMN-BUMN kita terutama di sektor infrastruktur dan energi," tutur Jokowi.
Dia menambahkan, beberapa negara sudah menunjukkan ketertarikan terhadap SWF ini. Di antaranya Amerika Serikat, Jepang, Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Kanada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.