Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Optimistis Ekonomi Kita Akan Pulih

Kompas.com - 22/12/2020, 12:31 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, dirinya optimistis perekonomian Indonesia bisa segera pulih setelah terdampak pandemi Covid-19.

Namun, dirinya berpesan agar semua pihak bergerak cepat untuk menindaklanjuti situasi pandemi saat ini

"Dalam situasi pandemi seperti ini, kita semuanya harus mampu bergerak cepat, mampu memperkuat kerja sama dan sinergi," ujar Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual pada acara "Outlook Perekonomian Indonesia", Selasa (22/12/2020).

"Saya optimistis kita akan bangkit, ekonomi kita akan pulih, kembali normal," lanjutnya.

Baca juga: Jokowi: Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Sudah Mulai Terlihat Hasilnya

Dalam kesempatan yang sama Jokowi mengungkapkan kondisi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020. Pada kuartal pertama ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh 2,97 persen.

Namun, di kuartal kedua, karena Covid-19 perekonomian menjadi terkontraksi dan pertumbuhannya turun tajam menjadi minus 5,32 persen.

"Kemudian pada triwulan tiga, ekonomi kita tercatat mengalami perbaikan meski masih minus, yakni di minus 3,49 persen," ungkap Jokowi.

"Secara konsisten kebijakan pemulihan ekonomi yang kita jalankan sudah mulai terlihat hasilnya dengan tren perbaikan seperti ini. Kita harap situasi ekonomi kita ke depan akan lebih baik," lanjutnya.

Untuk mendukung hal itu, Jokowi menekankan bahwa kebijakan yang baik di tahun 2020 akan terus dilanjutkan pada tahun depan.

Kebijakan yang dimaksud utamanya di bidang kesehatan untuk penanganan Covid-19 dan pemberian bantuan perlindungan sosial (bansos) untuk masyarakat.

Kemudian, Jokowi pun memastikan bahwa program vaksinasi gratis akan dimulai pada awal 2021.

Ia berharap program ini dapat menimbulkan kepercayaan publik terhadap penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air. Selain itu juga menimbulkan rasa aman bagi masyarakat.

Terakhir, Jokowi mengungkapkan, pada 2021 Indonesia akan meluncurkan sovereign wealth fund (SWF) yang diberi nama Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authorithy (INA).

Baca juga: Jokowi: 2021 Kita Lanjutkan Penanganan Covid-19 dan Pemberian Bansos

Dia menyebut LPI bisa menjadi sumber pembiayaan pembangunan baru dalam bidang infrastruktur dan energi.

"(SWF) tidak berbasis pinjaman tetapi dalam bentuk penyertaan modal atau ekuitas. Dan ini akan menyehatkan ekonomi kita. Menyehatkan BUMN-BUMN kita terutama di sektor infrastruktur dan energi," tutur Jokowi.

Dia menambahkan, beberapa negara sudah menunjukkan ketertarikan terhadap SWF ini. Di antaranya Amerika Serikat, Jepang, Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Kanada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com