Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wury Ma'ruf Amin: Hari Ibu Momentum Refleksikan Perjuangan Perempuan Masa Lalu

Kompas.com - 22/12/2020, 11:37 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri Wakil Presiden Wury Ma'ruf Amin mengatakan, peringatan Hari Ibu ke-92 yang jatuh pada Selasa (22/12/2020) merupakan momentum untuk merefleksikan semangat perjuangan perempuan di masa lalu.

Hal tersebut disampaikan Wury dalam puncak peringatan Hari Ibu ke-92 yang digelar secara virtual, Selasa (22/12/2020).

Pasalnya, kata dia, sejak dulu perempuan terus berjuang dalam berbagai peristiwa besar di Indonesia.

"Tahun 2020 mungkin bukan tahun yang mudah bagi kita semua. Tetapi semangat perjuangan perempuan tidak akan padam, bagaimana sulit pun kondisinya. Selalu ada ruang-ruang yang tersedia bagi kita semua untuk berkontribusi," ujar Wury.

Baca juga: Hari Ibu di Indonesia dan Kisah Hari Ibu Berbagai Negara

Ia mengatakan, ruang-ruang kontribusi tersebut dimulai dari lingkup terkecil yakni diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar, hingga lingkup terluas, yaitu kemajuan bangsa.

Pada masa pandemi Covid-19 ini, kata dia, perempuan juga terus berjuang mengedepankan kerja sama dan gotong royong untuk saling menjaga.

Mulai dari aktif menyuarakan berbagai pesan untuk membangun kesadaran masyarakat, melakukan aksi solidaritas dan gotong royong dengan membangun dapur umum, memproduksi alat-alat pelindung diri seperti masker, dan masih banyak lagi.

"Keberhasilan perempuan dalam mendukung kemajuan bangsa sangat nyata terlihat, bahkan sebelum Indonesia meraih kemerdekaan," kata dia.

Di masa penjajahan, kata dia, para perempuan juga ikut mempertaruhkan nyawa di medan perang, melakukan advokasi melalui surat-surat maupun berbagai pertemuan penting.

Baca juga: Seskab: Selamat Hari Ibu, Berkat Ibu, Bangsa Ini Jadi Kuat dan Besar

Termasuk di masa krisis moneter yang berat pada tahun 1998, para perempuan juga menjadi pahlawan ekonomi melalui usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berhasil memulihkan ekonomi bangsa.

"Perempuan dengan sensitivitas dan kepekaan sosial yang luar biasa adalah ujung tombak kekuatan bangsa pada masa-masa krisis," kata dia.

"Begitu pula di masa pandemi Covid-19, perempuan sebagai garda terdepan dalam upaya melawan wabah ini," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com