Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Jamin Humanis dalam Operasi Lilin 2020

Kompas.com - 21/12/2020, 14:23 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono memastikan petugasnya akan mengedepankan langkah persuasif dan humanis dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2020 guna mengamankan libur Natal dan tahun baru.

Akan tetapi, Istiono juga memastikan akan mengambil langkah tegas dan terukur apabila terdapat sesuatu.

"Operasi lilin ini adalah operasi kemanusiaan yang mengedepankan preventif dan preemtif," ujar Istiono saat melepas Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) di Lapangan NTMC Polri, Cawang, Jakarta Timur, sebagaimana keterangan tertulis Mabes Polri, Senin (21/12/2020).

"Dengan tindakan yang terukur bila ada sesuatu yang harus dilakukan tindakan-tindakan tegas. Selain itu, persuasif dan humanis menjadi yang utama untuk kegiatan ini," tambahnya.

Baca juga: Operasi Lilin, Polri Petakan Daerah Rawan Libur Natal dan Tahun Baru 2021

Adapun Operasi Lilin 2020 digelar selama 15 hari sejak 21 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021.

Istiono mengatakan, Pamatwil ini terdiri dari unsur Polri, Ditjen Perhubungan Darat, dan Jasa Raharja.

Tim ini akan disebar ke sejumlah wilayah, khususnya di Pulau Jawa dan Sumatera yang menjadi jalur mudik dan arus balik.

"Penggelaran kekuatan kita 123.451 personel di seluruh Indonesia, itu termasuk Polri gabungan dan unsur lainnya,” imbuh Istiono.

Mantan Kapolda Bangka Belitung itu memprediksi, arus mudik dan balik akan terjadi dua kali mengingat libur panjang dibagi dua pekan, yakni pekan Natal dan pekan tahun baru.

Untuk periode natal arus mudik diperkirakan terjadi pada 23-24 Desember 2020. Sedangkan arus baliknya sekitar 26 Desember 2020.

Baca juga: Operasi Lilin, Polri Petakan Daerah Rawan Libur Natal dan Tahun Baru 2021

Sementara itu, arus mudik periode tahun baru diprediksi terjadi pada 30-31 Desember 2020. Kemudian arus baliknya sekitar 3-4 Januari 2021.

"Hal yang menjadi atensi kita itu adalah titik-titik, tempat-tempat terutama empat moda transportasi, darat, laut, udara, dan juga tempat wisata, kemudian tempat-tempat kerumunan lainnya berpotensi untuk penularan Covid-19," kata Istiono.

Selain itu, jajarannya juga akan menggelar rapid antigen secara random di titik-titik tertentu. Sebanyak 20 ribu alat rapid antigen disiapkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Random cek rapid antigen akan kita lakukan di beberapa titik antara lain rest area dan pos-pos tertentu. Kita dibantu BNPB sebanyak 20 ribu alat rapid antigen," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Nasional
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Nasional
Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com