Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perebutan Kursi Ketua Umum PPP Malam Ini: Suharso Monoarfa Vs Putra Mbah Moen

Kompas.com - 19/12/2020, 07:55 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perebutan kursi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) digelar malam ini, Sabtu (19/12/2020), dalam Muktamar IX PPP.

Agenda Muktamar yang berlangsung hingga Senin (21/12/2020) ini dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan.

Sejauh ini, bursa ketua umum PPP mengerucut pada dua nama yakni Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monarfa.

Keduanya dinilai memiliki modal sosial politik yang kuat untuk menduduki kursi ketua umum.

Suharso Monoarfa diunggulkan

Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan Muhammad Aras mengatakan, sebanyak 24 DPC kabupaten/kota menyatakan dukungan untuk Suharso Monoarfa menjadi Ketua Umum PPP.

Baca juga: Adu Kuat Taj Yasin dan Suharso Monoarfa, Siapa Berpeluang Jadi Ketum PPP?

Menurut Aras, sosok Suharso layak menduduki kursi ketua umum karena dinilai banyak berkontribusi dalam mengelola partai. Salah satunya, membawa partai berlogo Ka'bah itu lolos ambang batas parlemen di Pemilu 2019.

“Sehingga sangat wajar, kader terbaik diharapkan bisa menahkodai untuk membesarkan partai untuk 2024,” kata Aras dilansir Kompas.id, Jumat (18/12/2020).

Sementara itu, Suharso selaku petahana dinilai masih cukup kuat untuk kembali memimpin PPP.

“Publik melihatnya Suharso sebagai Plt Ketum, petahana, yang secara struktural tentu penetrasi dia cukup kuat terutama kepada mereka di bawah yang punya suara saat pemilihan Ketum,” kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno saat dihubungi, Jumat (18/12/2020).

Baca juga: Suharso Monoarfa: Muktamar IX Jadi Kick Off PPP pada Pemilu 2024

Tak hanya itu, Suharso juga merupakan Kepala Bappenas memiliki kedekatan dengan lingkungan Istana serta Presiden Joko Widodo.

“Dua modal sosial politik yang susah untuk dibantah bahwa suharso ini relatif diunggulkan dalam konteks pemilihan PPP saat ini,” ujar Adi.

Tokoh muda peluang pimpin PPP

Sosok pesaing Suharso yakni Taj Yasin tak bisa dianggap enteng. Sebab, Taj merupakan Wakil Gubernur Jawa Tengah dan diketahui putra dari KH Maimoen Zubair atau biasa disapa Mbah Moen.

PPP disarankan untuk menjalankan kaderisasi partai dengan mencari tokoh muda untuk dipilih sebagai ketua umum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com