Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA: Peran Perempuan dalam Penanganan Covid-19 Tak Dapat Dikesampingkan

Kompas.com - 18/12/2020, 11:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, berdasarkan keterangan dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada April 2020, jumlah dokter laki-laki dan perempuan yang menangani pandemi rasionya seimbang.

Hal tersebut ia utarakan dalam Webinar Spesial Hari Ibu dengan tema Perjuangan Tenaga Medis Perempuan di Masa Pandemi yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Jumat (18/12/2020).

"Peran perempuan dalam kehidupan sosial sehari-hari juga tidak dapat dikesampingkan, terutama dalam pencegahan dan penanganan Covid-19," kata Bintang dalam keterangan rilis di Jakarta.

Selama pandemi Covid-19, lanjut dia, perempuan pun ikut maju di garda terdepan sebagai tenaga kesehatan.

Baca juga: UPDATE: Ada 2.288 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, Tambah 5 di Inggris dan Filipina

Ia berpendapat, meski mengemban tugas domestik dan harus meninggalkan keluarga, perempuan rela mengabdi dan berkorban menyelamatkan nyawa.

"Tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan, telah menyumbangkan jasa yang luar biasa hingga tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Perjuangan ini nyatanya tidak terlepas dari peran perempuan," terang dia.

Bintang menuturkan, andil perempuan dalam kehidupan sosial juga sangat besar, seperti memastikan kondisi kesehatan keluarganya, hingga membawa perubahan sosial terkait peningkatan pengetahuan dan kedisiplinan di lingkungan sekitar.

Dengan begitu, kata dia, upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 pada klaster keluarga dapat dilakukan dengan lebih efektif melalui pemberdayaan perempuan sebagai agen keluarga.

Sementara itu, Kepala BPIP Yudian Wahyudi dalam kesempatan yang sama mengatakan, Indonesia memiliki banyak tokoh perempuan penting pada zamannya masing-masing.

Ia menyebut tokoh perempuan seperti Cut Nyak Dien, R.A Kartini, Dewi Sartika, dan Fatmawati yang memiliki peran penting pada saat itu.

Baca juga: Dukung Vaksinasi Covid-19, TNI Siapkan Tenaga Kesehatan

Namun, Yudian berpendapat bahwa semua pihak juga perlu mengapresiasi tokoh perempuan masa kini, salah satunya yang bergerak di bidang kesehatan.

"Sumbangsih mereka juga ada di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, sosial, dan politik, serta kesehatan. Semua tokoh ini menunjukkan bahwa perempuan merupakan pilar penting negara," ujarnya.

Atas berbagai peran dan pengabdiannya, Menteri Bintang mengapresiasi perempuan tenaga kesehatan.

“Dari berbagai perjuangan dan peran yang telah dilakukan bagi bangsanya, saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh perempuan yang tengah berjuang di garda terdepan. Terima kasih atas segala pengabdian, pengorbanan, dan sumbangsihnya pada bangsa yang kita cintai ini,” tutup Bintang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com