Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perludem: Pemilih Kita Loyal dan Kooperatif, Ini Modal Demokrasi yang Luar Biasa

Kompas.com - 17/12/2020, 17:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pembina Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai, masyarakat sudah memahami pemilu sebagai sarana untuk menyalurkan hak suaranya.

Sehingga, pandemi Covid-19 tidak menghalangi pemilih untuk ikut serta dalam Pilkada 2020.

"Impresi umum berjalannya Pilkada 2020 dengan angka partisipasi yang konon sementara 75 persen memperlihatkan bahwa satu, pemilih Indonesia itu loyal dan kooperatif dalam mendukung agenda elektoral yang diselenggarakan negara," kata Titi dalam Webinar Nasional Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) bertajuk "Evaluasi Pilkada dan Catatan Perbaikan" Kamis (17/12/2020).

Baca juga: Perludem: UU Pilkada Belum Didesain Adaptif pada Kondisi Pandemi

Meski demikian, ia mengatakan, perlu dikaji lebih lanjut mengenai suara yang telah diberikan apakah berdasarkan dengan kesadaran atas implikasi pada pemilih, masyarakat, atau daerah.

Titi berpendapat, memilih bukan sekadar aktivitas prosedural, melainkan juga memiliki makna substansial.

"Tapi sekali lagi, pemilih kita itu loyal dan kooperatif pada agenda elektoral. Dan ini modalitas demokrasi yang sangat luar biasa. Sehingga kemudian kita tidak bisa mundur ke belakang dengan realita sosial masyarakat kita hari ini bahwa agenda pemilu, agenda demokrasi elektoral sudah menjadi bagian integral dari masyarakat," jelasnya.

Impresi positif ini, lanjut dia, jangan sampai ke depannya justru menimbulkan narasi kontradiktif bahwa masyarakat tidak cocok berpartisipasi dalam Pemilu.

Baca juga: Ini Problematika Berulang yang Terjadi di Pilkada Menurut Perludem

Selain itu, impresi kedua yang dia paparkan menunjukkan, perempuan lebih berkomitmen menggunakan hak pilih daripada laki-laki.

"Dari identifikasi partisipasi pemilih sejauh ini di beberapa daerah. Saya ambil contoh dari 4 kabupaten/kota di Bangka Belitung, partisipasi laki-laki itu 71,50 persen, dan perempuan 77,49 persen," ujarnya.

Menurut dia, hal tersebut menunjukkan perempuan adalah modalitas demokrasi Indonesia dan bukan beban bagi partai politik.

"Untuk itu ke depan harus ada ruang afirmasi yang lebih baik. Karena apa? Pemilih Indonesia itu loyal dan kooperatif terhadap agenda elektoral, dan ternyata perempuan sebagai bagian dari pemilih meski jumlahnya tak sebanyak laki-laki, tapi loyalnya pada agenda elektoral ternyata lebih kuat dari laki-laki," harap Titi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com